Saat Fasha mampir ke rumah Mbah Yem, orangtua yang berusia sepuh ini kaget tak menyangka sosok calon wali kota ini mau ke rumahnya. Mbah Yem yang sehari-hari mencari buah pinang ini mendoakan agar Fasha panjang umur, murah rezeki dan jadi wali kota. “Mbah dak nyangko pak Fasha datang,” katanya yang langsung meminta untuk berfoto bersama.
Masyarakat sekitar sangat antusias melihat kedatangan Fasha. Malahan, Ibu Darma, yang berprofesi sebagai penjahit pakaian mengajak Fasha mampir ke rumahnya yang tinggal di bedeng. “Ayolah pak mampir ke rumah sayo. Sayo kepengen nian bapak maen ke rumah sayo jugo,” katanya.
Fasha langsung mengikuti kemauan ibu-ibu itu yang mengajak untuk mampir ke rumahnya. Di kawasan yang sama, seorang ibu yang bekerja sebagai pembungkus buah asam malah kaget begitu Fasha lewat depan rumahnya. Ia mengajak Fasha untuk melihat kerjanya sebagai pembungkus buah asam. “Mudah-mudahan pak biso tepilih jadi wali kota. Selama ini para pejabat banyak bejanji-janji be, dak pernah ditepati. Bapak Fasha lah yang cocok jadi wali kota,” katanya.
Sosok kharismatik ini juga sempat mampir ke rumah seorang wanita tua yang hidup sebatang kara, di pinggir sungai. Saat mampir ke rumah Siti Rukiyah yang berada di tepi sungai, ibu ini mengaku tidak pernah didata sebagai pemilih.
“Sayo dak pernah ikut milih pak. Dak pernah didata. Hidup sebatang kara. Jadi kayak mano jugo mau dapat jamkesmas,” kata nenek ini.
Antusias warga Lebak Bandung sangat tinggi terhadap sosok Fasha yang tak kenal lelah ke rumah-rumah warga. Ibu Ida, yang punya seorang anak laki-laki lumpuh mengajak Fasha melihat kondisi anaknya yang hanya terbaring lemah puluhan tahun di rumah.
“Sayo berharap Pak Fasha mau bantu kami yang susah ne pak. Liat anak sayo yang sudah lumpuh puluhan tahun,” katanya.
Melihat kondisi ini, Fasha langsung intruksikan tim nya untuk membelikan kursi roda agar anak bu Ida bisa duduk dan menikmati dunia luar.
Setiap ia berkunjung ke masyarakat, pasangan FAS akan selalu memenuhi harapan yang diberikan masyarakat, dimana selama ini mereka hanya diberikan harapan-harapan semata saja oleh para pemimpin kota ini. (sumber: jambi ekspres)
