iklan Bastari
Bastari
MERANGIN, Isu akan terjadi demo besar-besaran oleh guru sertifikasi di Merangin hari Senin (13/5) kemarin, tidak terbukti. Aksi demo guru tersebut merupakan bentuk protes dana sertifikasi yang tak kunjung dibayar. Padahal, menurut sejumlah guru dana pusat tersebut telah ada di Merangin, bahkan ada dugaan uang tersebut sengaja dideposito di bank.

Untuk meredam kegelisahn guru sertifikasi yang belum dibayar, pihak Dinas Pendidikan Merangin, Senen (13/5) kemarin memanggil kepala SD, SMP, SMU dan SMK untuk mendapatkan penjelasan.            


‘’Dana sertifikasi guru untuk tahun 2013 dan kekurangan dana sertifikasi tahun 2012 sudah mulai dibayar kepada yang berhak,’’ sebut Kadisidik Merangin, Bastari, usai bertemu dengan sejumlah kepala SMU dan SMK.


Menurut Bastari pada tahu 2012 lalu, ada kekurangan dana pusat untuk membayar sertifikasi guru di Merangin. Sedangkan tahun 2013 ini dana sertifikasi berjumlah Rp 75 milyar. ‘’Dana tersebut dana pusat dan guru sertifikasi yang berhak menerimanya juga diatur pusat,’’ tegasnya.


Bastari membantah keras kalau pihak Disdik Merangin mengambil keuntungan dengan cara mendepositokan dana sertifikasi. Dia berharap, guru yang menuntut sertifikasi untuk tidak melakukan demo dan sebaiknya menanyakan langsung dengan pihak Diknas atau kalau juga belum puas dapat menanyakan langsung ke Jakarta. “Sebaiknya guru tak usahlah demo, kalau masalah dana sertifikasi belum jelas dapat langsung bertanya ke Jakarta,“ tandasnya. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images