MUARASABAK, Keberadaan Pasar Ternak yang terletak di Desa Kota Baru Kecamatan Geragai memang membantu peternak menjual hasil ternaknya. Namun, keberadaan Pasar Ternak ini masih dikeluhkan pedagang ternak. Sebut saja infrastruktur jalan menuju Pasar Ternak yang membutuhkan perhatian khusus dari Pemkab. Lamikun, pedagang ternak asal Desa Kota Baru, mengakui memang dengan fasilitas yang ada di Pasar Ternak Dirinya patut merasa bersyukur.
"Paling tidak kami sudah memiliki tempat penjualan ternak," ujarnya. Meski telah tersedia fasilitas, lanjutnya, namun dirinya dan para pedagang lain masih membutuhkan sarana pendukung infrastruktur dan tranportasi kendaraan pengangkut sapi.
"Jika kedua pendukung ini disediakan oleh pemerintah, tentunya tidak ada kendala lagi untuk kemajuan pasar ternak kita," katanya.
Senada diungkapkan Mbah Mul, pedagang ternak asal Muara Bulian yang ikut serta melakukan jual-beli ternak. Dirinya mengakui pasar ternak yang ada ini menempati strategi yang pas. "Tinggal masyarakat peternak sapi yang mengolahnya, mau maju apa mundur fasilitas telah disediakan," terangnya.
Mbah Mul menjelaskan, dipasar ternak ini para peternak yang memanjakan pembeli. Bagiamana tidak, peternak telah menyediakan hewan ternak dari harga murah, sedang, hingga harga tinggi.
"Kita menyediakan sapi bali untuk umur 8 sampai 9 bulan seharga Rp 3 juta, 4 juta. Untuk 9 bulan keatas Rp 6 juta , 7 sampai 8 juta," bebernya.
Terpisah, Kadis Peternakan Kabupaten Tanjab Timur, Rajito mengatakan, keberadaan pasar ternak yang di sediakan oleh pemerintah ini diharapkan kepada para pedagang ternak untuk dapat sama-sama menggerakkan demi kemajuan pasar. "Disini kita sebagai motivator. Dan bagi para pedagang yang ingin membudidayakan ternak, kita memiliki wadah, Pemerintah sudah menyiapkan fasilitas," jelasnya.
Dikatakan Rajito, kondisi fasilitas yang ada dipasar ternak saat ini yaitu, baru satu tempat naik turun ternak, MCK dan tower air sumur bor satu unit, 12 unit tambatan ternak yang cukup untuk menampung 240 ekor ternak, 1 unit hotel ternak yang muat untuk menampung 60 ternak serta timbangan ternak. "Inilah fasilitas yang telah tersedia saat ini," katanya.
Demi mendukung kemajuan Pasar Ternak tersebut, lanjutnya pihak Dinas Peternakan mengajukan proposal ke Dirjen PPHP antara lain, pembangunan pagar keliling ternak, tempat transaksi jual beli, pembangunan kantor pasar ternak, pembangunan kios-kios saprinak dan kantin, pembangunan pos keluar masuk ternak. "Pengajuan proposal kepada Dirjen PPHP pada bulan Maret lalu," paparnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil pantauan harian ini dilapangan, terdapat 22 pedagang ternak sapi dari 4 Kecamatan, yaitu kecamatan Geragai, Kuala Jambi, Rantau Rasau dan Nipah Panjang. Begitu juga kondisi fasilitas pasar ternak hampir keseluruhan terpenuhi. Hanya saja aksesk jalan sekitar 900 meter menuju lokasi pasar ternak butuh perbaikan,serta kendaraan tranportasi hewan yang sangat dibutuhkan.(sumber: jambi ekspres)