iklan Sekretaris Diknas, Amran, SE, ME didampingi Ketua Panitia dan Pustekkom saat membuka acara.
Sekretaris Diknas, Amran, SE, ME didampingi Ketua Panitia dan Pustekkom saat membuka acara.
Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan Pusat Sumber Belajar (PSB) dan TV Edukasi untuk peningkatan mutu pendidikan, maka Dinas Pendidikan Provinsi Jambi menggelar Sosialisasi Pengembangan PSB dan Layanan Jaringan TV-e pada 14-16 Mei 2013 di Abadi Hotel Kota Jambi.

Acara ini dibuka Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, diwakili Sekretaris Diknas, Amran, SE, ME. Dalam sambutannya Amran mengatakan bahwa sosialisasi ini dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas sumber belajar guru di Provinsi Jambi.


“Sumber belajar dapat meningkatkan kualitas guru dan menurunkan beban guru, sehingga guru lebih banyak waktu membina siswa. Selain itu sumber belajar berupa IT juga dapat mengurangi kesenjangan antara pelajar di perkotaan dan pedesaan,” ujar Amran dalam sambutannya, kemarin.


Dikatakannya bahwa IT sangat penting dikuasai guru. Selama ini belajar sangat monoton, tetapi bagi sekolah yang memanfaatkan IT maka belajar semakin enjoy. Makanya sebelumnya Diknas sudah menggelar MoU dengan Pustekkom Kemendikbud RI, dimana nanti akan memberikan materi kepada guru di Provinsi Jambi.


“Oleh karena itu, untuk menjaga kesenjangan ini melalui pelatihan ini diharapkan bisa lebih memudahkan guru mengajar. IT ada dampak positif dan negative, oleh karena itu bekal ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik dengan hal yang positif,” harapnya.


Sementara itu Ketua Panitia Sosialisasi, Hasan Basri, SAg dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti 66 orang kepala SD, SMP dan SMA dalam kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. Mereka dibagi dalam 2 kegiatan sosialisasi.


“Mereka terdiri dari peserta Sosialisasi Pengembangan PSB 33 orang dan Sosialisasi Pengembangan Layanan Jaringan Tv-e 33 orang. Sedangkan narasumber utama dalam kegiatan ini adalah narasumber dari Pustekkom Kemendibud RI dan internal Diknas,” aku Hasan Basri dalam sambutannya, kemarin.


Dikatakannya, untuk mencapai hasil yang diharapkan, maka strategi pelaksanaan dilakukan dengan dua sesi meliputi tero, dimana narasumber akan menyampaikan materi yang berkaitan dengan konsep teoritas berkaitan dengan judul pelatihan.


“Sedangkan prakteknya masing-masing peserta akan dilatih dalam menerapkan konsep teroritis dalam praktek langsung dalam lingkungan pelatihan dengan metode simulasi,” akunya. (sumber: jambi ekspres)


Berita Terkait



add images