iklan
Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) mengaku kesal dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi. Pasalnya, Pemkot dinilai tak serius dalam membantu berjalannya program dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Beberapa proyek besar di Kota Jambi yang dialokasikan dari anggaran Pemprov terancam batal.

Beberapa diantaranya adalah pembangunan fly over yang sudah hampir dipastikan batal karena ditolak oleh warga yang enggan memberikan lahannya. Selain itu, rencana relokasi Angso Duo yang juga sudah meleset dari rencana awal. Padahal, rencananya, Maret lalu Pemprov menargetkan proses tender untuk Angso Duo sudah berjalan.


“Masalah ini kadang kita kesal. Terutama soal fly over. Tujuan kita baik namun masyarakat menangkapnya tak baik. Kalau memang tak mungkin betul ya mau tak mau dibatalkan,” katanya kepada sejumlah wartawan, kemarin (21/5).


“Ini menyangkut pemerintah kota. Yang punya masyarakat kan Kota. Saya minta mereka menyelesaikan, kalau memang tak bisa proyek itu akan saya pibndahkan ke Proyek lain. banyak proyek lain yang memungkinkan akan kita bantu, peluang itu ada. Tidak menutup kemungkinan saya akan melakukan buka proyek baru di wilayah kabupaten dan Kota yang tak bermasalah,” tambahnya.


Dia membenarkan, semua persoalan, seperti batalnya pembangunan fly over dan terhambatnya relokasi Angso Duo diakibatkan Pemkot Jambi. “Ya itulah yang kita sangat kesalkan. Termasuk Angso Duo, padahal target kita kemarin Maret proses lelang dan ada pengusaha yang sudah mengajukan ingin membangun. Namun karena terhambat persetujuan DPRD Kota. Kita tunggu saja,” ungkapnya.


Dirinya menghimbau, agar semua pihak mendukung arah pembangunan yang lebih baik. “Tujuan kita jangan diarahkan kepada kepentingan politik. Semua diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan jambi ke depan,” tandasnya.

Sementara itu, sebelumnya, Walikota Jambi yang dikofirmasi terkait rencana pembangunan fly over ini mengaku optimis pihaknya akan menyelesaikan pembebasan lahan. “InsyaAllah kalau memang bisa kenapa tidak, kita ikuti aturan yang belaku saja, kita yakin sajalah,” ujar singkat.

Dikatakan Bambang, karena pembebasan lahan tersebut terkait dengan masyarakat tentu saja ada kendala yang ditemukan dalam hal pembebasan lahan. “Namanya saja punya orang banyak, tentunya banyak yang mesti dibahas dan disosialisasikan. Yang pasti kita yakin bisa Bantu pembebesan lahan itu dan tentunya sesuai dengan aturan,” tandasnya. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images