iklan Usaha bibit tanaman hias dan buah-buahan milik Ibu Andrik.
Usaha bibit tanaman hias dan buah-buahan milik Ibu Andrik.
Bagi anda pecinta tanaman hias dan buah-buahan, anda dapat menemukan beragam bibit tanaman unik di tempat Ibu Andrik di jalan Agus Salim, Kel Handil Jaya, Kec Kota Baru, Jambi. Mulai dari bibit buah-buahan dan  perpohonan tersedia di sini.

Usaha yang dikelola Ibu Andrik ini sudah berdiri kurang lebih enam tahun, tepatnya sejak Mei 2007. Kini usaha pembibitan Ibu Andrik mampu menyediakan ratusan jenis tumbuhan langka Indonesia.

Kepada Jambiupdate.com, Ibu Andrik menjelaskan, tanaman yang sangat diminati masyarakat Jambi saat ini adalah tanaman buah-buhan, seperti jambu air. ‘’Justru yang macet tanaman hias. Mungkin masyarakat Jambi sudah bosan atau lainnya. Tanaman hias ini kan sifatnya musiman,’’ katanya.
 
Soal pendapat per bulan, Ibu Andrik mengaku tidak bisa merincinya secara persis. Namun, harga tanamannya berkisar Rp 100 ribu - Rp 4 juta. Dalam sehari, puluhan bibit buah-buahan bisa laku terjual.  Sebagian bibit tanaman yang ada di tempatnya didatangkan dari Jakarta.

Salah satu tanaman yang langka saat ini adalah serikaya Australi. Peminatnya cukup tinggi, sedangkan stok terbatas. Khusus untuk bibit Serikaya Australi, saat ini hanya tersedia 1 pot dengan harga Rp 4 Juta. Selebihnya sudah habis terjual.

‘’Ini karena umurnya sudah sekitar 3 tahun. Jadi, kami jual dengan harga Rp 4 juta. Tetapi, kalau masih di polibek dan umurnya masih muda, kita jual di kisaran Rp 150 ribu saja,’’ sebut Ibu Andrik.

Dijelaskannya, buah srikaya Australi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bibit yang ada saat ini sudah berbuah. Buahnya memang tidak terlalu banyak, hanya puluhan.

‘’Buahnya ini sangat mahal jika kita jual di swalayan, berkisar  Rp 35 ribu - Rp 40 ribu per/Kg. Sedangkan, swalayan menjual lagi Rp 70 ribu per/kg. Apalagi waktu ada acara waga Tionghua, buah srikaya Australi bisa terjual Rp 150 ribu per/kg,’’ paparnya.

Buah srikaya Australi ini kelebihannya yaitu satu buah memiliki berat 1 Kg, bahkan bisa lebih. Sedang, umur batangnya bisa mencapai 50 tahun. Kelemahannya adalah tidak bisa terendam air dan harus hidup di dataran tinggi. Untuk kawasan dataran rendah, Ibu Andrik, menyarankan diletakan dalam pot agar aman.

‘’Semua tanaman di sini terus dirawat, seperti penyemprotan hama dan jamur setiap seminggu sekali  agar aman dan membaik.(*)


Repoter     : Aldi Saputra.
Redaktur    : Joni Yanto.

Berita Terkait



add images