Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merekap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kandidat yang akan maju di Pilwako 29 Juni mndatang.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun harian ini menyebutkan, dari semua kandidat Sy Fasha terkaya dengan jumlah kekayaan sekitar Rp 46.9 Milyar, disusul Bambang Priyanto sekitar Rp 14 Milyar, kemudian Effendi Hatta sekitar Rp 10.9 Milyar dan Yeri Mutholib sekitar Rp 10.3 Milyar.
Selanjutnya, Maulana mempunyai harta kekayaan sekitar Rp 6 Milyar, setelah itu Asnawi AB sekitar Rp 2,2 Milyar, kemudian Sum Indra sekitar Rp 407 Juta dan termiskin Abdullah Sani sekitar Rp 167 Juta.
“Berdasarkan data fax yang kita terima dari KPK, Sy Fasha terkaya dengan jumlah Rp 46 Milyar dan termiskin Abdullah Sani Rp 167 Juta,” ujar Ketua KPU Kota Jambi, Ratna Dewi kepada harian ini kemarin.
Menurut Ratna, harta kekayaan para pasangan calon ini akan diumumkan kepada public pada 04 Juni mendatang.
“Hari ini (kemarin, red) kita akan berangkat ke Jakarta untuk menjemput laporan harta kekayaan ini di KPK dan akan diumumkan 04 Juni ini,” katanya.
Selain itu, saat pengumuman harta kekayaan tersebut, pasangan calon juga akan menandatangani surat pernyataan agar tidak korupsi selama menjabat nantinya. (sumber: jambi ekspres)
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun harian ini menyebutkan, dari semua kandidat Sy Fasha terkaya dengan jumlah kekayaan sekitar Rp 46.9 Milyar, disusul Bambang Priyanto sekitar Rp 14 Milyar, kemudian Effendi Hatta sekitar Rp 10.9 Milyar dan Yeri Mutholib sekitar Rp 10.3 Milyar.
Selanjutnya, Maulana mempunyai harta kekayaan sekitar Rp 6 Milyar, setelah itu Asnawi AB sekitar Rp 2,2 Milyar, kemudian Sum Indra sekitar Rp 407 Juta dan termiskin Abdullah Sani sekitar Rp 167 Juta.
“Berdasarkan data fax yang kita terima dari KPK, Sy Fasha terkaya dengan jumlah Rp 46 Milyar dan termiskin Abdullah Sani Rp 167 Juta,” ujar Ketua KPU Kota Jambi, Ratna Dewi kepada harian ini kemarin.
Menurut Ratna, harta kekayaan para pasangan calon ini akan diumumkan kepada public pada 04 Juni mendatang.
“Hari ini (kemarin, red) kita akan berangkat ke Jakarta untuk menjemput laporan harta kekayaan ini di KPK dan akan diumumkan 04 Juni ini,” katanya.
Selain itu, saat pengumuman harta kekayaan tersebut, pasangan calon juga akan menandatangani surat pernyataan agar tidak korupsi selama menjabat nantinya. (sumber: jambi ekspres)
