Pendidikan Brigadir Polri Tugas Umum / Dalmas Tahun Ajaran 2013 yang dilaksanakan Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi diikuti oleh 713 orang calon siswa Polri.
Tidak hanya dari Polda Jambi, calon siswa tersebut juga ada yang berasal dari polda-polda lainnya, yakni Polda Metro Jaya dan Polda Kepri.
Kapolri, Jendral Pol Timur Pradopo, dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kapolda Jambi, mengatakan tugas Polri kedepan akan semakin berat dan kompleks. Terlebih Indonsia akan menghadapai pemilu 2014 dan pilpres 2015. Untuk itu, institusi Polri harus mampu mengelola berbagai dampak perubahan lingkungan, sehingga tidak berkembang menjadi gangguan kamtibmas.
“Pendidikan ini diadakan sebagai realisasi dari hasil Rapim Polri tahun 2012, yang menetapkan perlunya penambahan anggota Polri baru sebanyak 20.000 orang pada tahun 2013,” kata Kapolda saat menyampaikan amanat Kapolri.
"Tugas penting juga menunggu kita, yakni pengamanan Pemilu 2014 yang saat ini tahapannya telah berjalan. Untuk itu berbagai potensi gangguan perlu diantisipasi, agar Pemilu 2014 bisa telaksana dengan lancar," tambah Kapolda.
Untuk para siswa, dalam Amanatnya, Kapolda menyampaikan agar mereka bisa mempersiapkan mental dan fisik serta tekad belajar dan semangat. “Jalin selalu kekompakan dengan sesame peserta didik dan instruktur maupun pelatih,”tegasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, Senin (3/6) kemarin mengatakan, 713 peserta pendidkan terdiri dari 339 orang asal Polda Metro Jaya, 117 orang asal Polda Kepri, dan 257 orang asal Polda Jambi. Dikatakan Almansyah, mereka akan menjalani pendidikan selama 7 bulan, setelah itu kembali ke daerah masing-masing.
Dijelaskan Almansyah, pendidikan untuk calon siswa Polda Metro Jaya sengaja disebar karena Pusdik Lido yang biasanya dipakai untuk pendidikan, saat ini tengah digunakan untuk pendidikan Tamtama Brimo. Sementara itu Polda Kepri, sejauh ini belum memiliki SPN sehingga belum bisa melaksanakan pendidikan calon siswa Polri. "Tidak hanya di SPN Jambi, untuk yang dari Polda Metro Jaya ini juga ada yang disebar ke Polda Sumut dan Polda Bali," jelas Almansyah.
Lebih lanjut Almansyah mengatakan, selain 257 orang calon siswa Polri asal Polda Jambi yang mengikuti Pendidikan Brigadir Polri Tugas Umum / Dalmas Tahun Ajaran 2013 di SPN Pondok Meja, juga ada 79 orang lainnya yang dikirim ke Mojokerto, Jawa Tengah. Disebutkan Almansyah, 79 orang calon siswa tersebut akan mengikuti pendidikan Brigadir Brimob. "Sedangkan 10 orang lainnya, dikirimkan ke Ciputat untuk mengikuti pendidikan Polwan. Setelah selesai pendidikan, mereka akan kembali ke daerah," tandasnya.(sumber: jambi ekspres)
Tidak hanya dari Polda Jambi, calon siswa tersebut juga ada yang berasal dari polda-polda lainnya, yakni Polda Metro Jaya dan Polda Kepri.
Kapolri, Jendral Pol Timur Pradopo, dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kapolda Jambi, mengatakan tugas Polri kedepan akan semakin berat dan kompleks. Terlebih Indonsia akan menghadapai pemilu 2014 dan pilpres 2015. Untuk itu, institusi Polri harus mampu mengelola berbagai dampak perubahan lingkungan, sehingga tidak berkembang menjadi gangguan kamtibmas.
“Pendidikan ini diadakan sebagai realisasi dari hasil Rapim Polri tahun 2012, yang menetapkan perlunya penambahan anggota Polri baru sebanyak 20.000 orang pada tahun 2013,” kata Kapolda saat menyampaikan amanat Kapolri.
"Tugas penting juga menunggu kita, yakni pengamanan Pemilu 2014 yang saat ini tahapannya telah berjalan. Untuk itu berbagai potensi gangguan perlu diantisipasi, agar Pemilu 2014 bisa telaksana dengan lancar," tambah Kapolda.
Untuk para siswa, dalam Amanatnya, Kapolda menyampaikan agar mereka bisa mempersiapkan mental dan fisik serta tekad belajar dan semangat. “Jalin selalu kekompakan dengan sesame peserta didik dan instruktur maupun pelatih,”tegasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, Senin (3/6) kemarin mengatakan, 713 peserta pendidkan terdiri dari 339 orang asal Polda Metro Jaya, 117 orang asal Polda Kepri, dan 257 orang asal Polda Jambi. Dikatakan Almansyah, mereka akan menjalani pendidikan selama 7 bulan, setelah itu kembali ke daerah masing-masing.
Dijelaskan Almansyah, pendidikan untuk calon siswa Polda Metro Jaya sengaja disebar karena Pusdik Lido yang biasanya dipakai untuk pendidikan, saat ini tengah digunakan untuk pendidikan Tamtama Brimo. Sementara itu Polda Kepri, sejauh ini belum memiliki SPN sehingga belum bisa melaksanakan pendidikan calon siswa Polri. "Tidak hanya di SPN Jambi, untuk yang dari Polda Metro Jaya ini juga ada yang disebar ke Polda Sumut dan Polda Bali," jelas Almansyah.
Lebih lanjut Almansyah mengatakan, selain 257 orang calon siswa Polri asal Polda Jambi yang mengikuti Pendidikan Brigadir Polri Tugas Umum / Dalmas Tahun Ajaran 2013 di SPN Pondok Meja, juga ada 79 orang lainnya yang dikirim ke Mojokerto, Jawa Tengah. Disebutkan Almansyah, 79 orang calon siswa tersebut akan mengikuti pendidikan Brigadir Brimob. "Sedangkan 10 orang lainnya, dikirimkan ke Ciputat untuk mengikuti pendidikan Polwan. Setelah selesai pendidikan, mereka akan kembali ke daerah," tandasnya.(sumber: jambi ekspres)