Salah satu calon Wakil Walikota Jambi, Dr Maulan dipanggil oleh Panwaslu Kota Jambi. Pemanggilan terkait adanya indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh kandidat yang menjadi pendamping Sum Indra tersebut.
Anggota Panwaslu Kota Jambi, Adi Susanto saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, pemanggilan ini terkait adanya indikasi pelanggaran yang dilaporkan masyarakat.
“Ada indikasi pelanggaran yang dilaporkan masyarakat. Maulana diduga menghadiri acara pengajian yang terindikasi mengarah kepada kampanye,” katanya.
Namun menurut Adi, dugaan pelanggaran ini masih akan dikaji. “Barang bukti rekamannya masih akan kita kaji, pelapor juga akan membawa dua orang saksi. Sampai sore ini (kemarin, red) saksi dan pelapor belum datang, kita pertanyakan keseriusannya. Jika ini mengarah kepada pelanggaran pidana akan kita teruskan kepada pihak kepolisian, jika pelanggaran administrasi akan diteruskan ke KPU untuk ditindaklanjuti,” tuturnya.
Anggota Panwaslu Kota Jambi, Adi Susanto saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, pemanggilan ini terkait adanya indikasi pelanggaran yang dilaporkan masyarakat.
“Ada indikasi pelanggaran yang dilaporkan masyarakat. Maulana diduga menghadiri acara pengajian yang terindikasi mengarah kepada kampanye,” katanya.
Namun menurut Adi, dugaan pelanggaran ini masih akan dikaji. “Barang bukti rekamannya masih akan kita kaji, pelapor juga akan membawa dua orang saksi. Sampai sore ini (kemarin, red) saksi dan pelapor belum datang, kita pertanyakan keseriusannya. Jika ini mengarah kepada pelanggaran pidana akan kita teruskan kepada pihak kepolisian, jika pelanggaran administrasi akan diteruskan ke KPU untuk ditindaklanjuti,” tuturnya.
Selain itu, keempat para pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi lainnya masih banyak yang terindikasi melakukan pelanggaran. “Seluruh kandidat ada terindikasi melakukan pelanggaran, seperti baliho dan spanduk ini masih banyak terpasang dibeberapa titik di Kota Jambi,” ujarnya.
Padahal pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap semua pasangan calon dan diberikan dirincian pelanggaran-pelanggaran apa saja yang dilakukan.
“Kandidat sudah kita panggil, kita serahkan indikasi pelanggarannya. Tapi sejauh ini masih ada juga yang melanggar, upaya-upaya terus kita lakukan. Kita minta kandidat tertib, jangan melakukan kampanye di luar jadwal yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Mengenai masih banyaknya billboard yang terpasang di Kota Jambi, menurutnya Panwaslu telah melakukan koordinasi dengan Dispenda untuk penertibannya.
“Kita koordinasi dengan Dispenda, karena advertising ini juga bayar pajak. Sabtu besok (hari ini, red) Pol PP bersama pihak terkait juga kembali melakukan pembersihan terhadap baliho-baliho, spanduk-spanduk dan alat peraga kampanye lainnya yang masih terpasang,” tandasnya.
Terpisah, Dr Maulana membenarkan dirinya dipanggil oleh Panwaslu. “Saya dipanggil cuma diminta klarifikasi saja,” katanya.
Padahal pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap semua pasangan calon dan diberikan dirincian pelanggaran-pelanggaran apa saja yang dilakukan.
“Kandidat sudah kita panggil, kita serahkan indikasi pelanggarannya. Tapi sejauh ini masih ada juga yang melanggar, upaya-upaya terus kita lakukan. Kita minta kandidat tertib, jangan melakukan kampanye di luar jadwal yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Mengenai masih banyaknya billboard yang terpasang di Kota Jambi, menurutnya Panwaslu telah melakukan koordinasi dengan Dispenda untuk penertibannya.
“Kita koordinasi dengan Dispenda, karena advertising ini juga bayar pajak. Sabtu besok (hari ini, red) Pol PP bersama pihak terkait juga kembali melakukan pembersihan terhadap baliho-baliho, spanduk-spanduk dan alat peraga kampanye lainnya yang masih terpasang,” tandasnya.
Terpisah, Dr Maulana membenarkan dirinya dipanggil oleh Panwaslu. “Saya dipanggil cuma diminta klarifikasi saja,” katanya.
Ia mengaku, pemanggilan tersebut terkait adanya laporan tentang dirinya menghadiri undangan pengajian. “Saya datang itu sebagai undangan, bukan kampanye. Kita diminta ceramah, kapasitas saya hanya sebagai penceramah. Kalau diundang kita tidak mungkin tidak hadir, bukan hanya diundang pengajian saja, ada juga undangan Isra’ Mi’raj,” tukasnya. (sumber: jambi ekspres)