Jambi dan pemerintah Korea Selatan (Korsel) memasuki babak baru dalam kerjasama pembangunan energi. Dari tanggal 21 sampai dengan 26 Juni 2013, bertempat di Jeju Island, Korea Selatan telah dilakukan program Capacity Building dan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding - MoU) untuk pengembangan Sistem Penyimpan Energi (Energy Storage System-ESS). Kegiatan ini difasilitasi oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS, disaksikan oleh Perwakilan Kementerian ESDM, PT PLN dan Pejabat Pemda Provinsi Jambi, serta perwakilan dari Pemerintah dan Pengusaha Korea Selatan.
Penandatanganan MoU dilakukan pada hari Selasa tanggal 24 Juni 2013, antara Fachrori Umar, Wakil Gubernur Jambi dan tiga pimpinan perusahaan Korea Selatan, yakni Jong Hwan Eun (CEO ECOSIAN), In Ho Kim Sung (Senior Vice President POSCO ICT), dan Kap Ho Cho (CEO LG).
Proram ini ini bertujuan untuk membangun kerjasama yang saling menguntungkan dalam penyediaan energi listrik yang efisien. Pemilihan Provinsi Jambi sebagai pilot project telah melalui berbagai pertimbangan dan penilaian secara selektif, baik dari Tim Ecosian sendiri maupun dari Tim Bappenas.
Andianto Haryoko, dari Direktorat Energi, Telekomunikasi dan Informatika KementerianPPN/BAPPENAS mengatakan kerjasama ini baru pada tahap awal, maka ruang lingkup nota kesepahaman ini difokuskan kepada pelaksanaan Studi Kelayakan (Feasibility Study) pengembangan ESS di Provinsi Jambi.
‘’Diharapkan dari studi ini diperoleh sebuah model dalam pengembangan ESS tidak saja untuk diaplikasikan di Jambi, tetapi juga dapat direflikasikan di wilayah lain di Indonesia,’’ katanya. (sumber: jambi ekspres)
Penandatanganan MoU dilakukan pada hari Selasa tanggal 24 Juni 2013, antara Fachrori Umar, Wakil Gubernur Jambi dan tiga pimpinan perusahaan Korea Selatan, yakni Jong Hwan Eun (CEO ECOSIAN), In Ho Kim Sung (Senior Vice President POSCO ICT), dan Kap Ho Cho (CEO LG).
Proram ini ini bertujuan untuk membangun kerjasama yang saling menguntungkan dalam penyediaan energi listrik yang efisien. Pemilihan Provinsi Jambi sebagai pilot project telah melalui berbagai pertimbangan dan penilaian secara selektif, baik dari Tim Ecosian sendiri maupun dari Tim Bappenas.
Andianto Haryoko, dari Direktorat Energi, Telekomunikasi dan Informatika KementerianPPN/BAPPENAS mengatakan kerjasama ini baru pada tahap awal, maka ruang lingkup nota kesepahaman ini difokuskan kepada pelaksanaan Studi Kelayakan (Feasibility Study) pengembangan ESS di Provinsi Jambi.
‘’Diharapkan dari studi ini diperoleh sebuah model dalam pengembangan ESS tidak saja untuk diaplikasikan di Jambi, tetapi juga dapat direflikasikan di wilayah lain di Indonesia,’’ katanya. (sumber: jambi ekspres)