Meski di bulan suci ramadan proses belajar mengajar di kelas tetap dijalankan, akan tetapi ada sedikit perbedaan sistem pelaksanaan belajarnya. Dimana perbedaannya adalah ditambahnya satu kegiatan yakni kegiatan ceramah agama atau tausyiah sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar.
"Ceramah agama ini dilakukan setiap hari pada awal masuk ke kelas, sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Setiap pagi, kegiatan ini sudah mulai berjalan selama bulan ramadan ini," ungkap Rafnis, SPd, MPd, Kepala di SMPN 20 Kota Jambi, kemarin.
Menurutnya, dengan adanya tambahan ceramah agama di awal pelajaran, anak-anak akan semakin maksimal dalam memahami pelajaran agamanya.
"Dalam ceramah agama tersebut, anak-anak juga diberikan materi mengenai pengenalan bulan ramadan, amalan-amalan dibulan ramadan, serta berbagai perbuatan-perbuatan yang dilarang di bulan ramadan," jelasnya.
Dikatakan Rafnis, secara khusus anak-anak juga dikenalkan bagaimana keutamaan bulan suci ramadan. Sehingga, hal ini bisa memberikan motivasi kepada anak-anak, untuk menjalankan amal ibadah pada bulan suci ramadan 1434 Hijriyah.
Dengan adanya kegiatan tersebut, harapnya siswanya dapat menjadi insan yang cerdas, mandiri, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Sehingga, kedepan mampu menjadi generasi yang membangun bangsa dengan landasan iman.
"Tentunya, kita berharap, siswa ini dapat menjadi siswa yang cerdas. Semua dengan harapan dari orangtua mereka, untuk menjadi anak yang memiliki iman dan bertaqwa kepada Allah SWT," harapnya. (sumber: jambi ekspres)