iklan

Kaspersky mengungkapkan, ada lima masalah yang menghantui pengguna OS Android. Android yang sedang booming saat ini ternyata dimanfaatkan oleh sejumlah penjahat cyber untuk melakukan aksi kejahatan.

Cara pertama, penjahat cyber dapat mengakses data korban yang memiliki ponsel Android melalui SMS Trojan. "Penjahat mengirimkan secara blast SMS ke pengguna Android yang ternyata berisi trojan berbahaya. Biasanya, ini agar korban memakai SMS premium," kata Stefan Tanase, Senior Security Research Global Research and Analysis Team Kaspersky.

Cara kedua adalah dengan memasang Adware. Cara ini seperti memaksa pengguna untuk masuk ke sebuah situs dimana penjahat cyber akan mendapatkan uang dari hasil satu kali klik.

Cara ketiga adalah melalui Spyware. Ini biasanya dilakukan untuk mencuri sejumlah data. Sedangkan, cara terakhir yang paling sering digunakan eksplorasi dari rooting.

“Cara ini (rooting) sebetulnya tidak hanya dihadapi oleh pengguna Andorid. Karena bahaya juga mengintai dari pengguna iOS yang melakukan jailbreak," ungkapnya di sela acara Safeguarding Kaspersky Multi-device World di Moskow, Rusia.

Steefan pun memberikan beragam saran agar musibah tidak menimpa pengguna Android. Mulai dari meminimalkan rooting atau jailbreak, hingga harus berhati-hati dalam mendownload, meskipun itu di toko aplikasi resmi sekalipun. "Lihat juga review dan rekam jejak dari developer tersebut. Dan tentu saja pastikan pengguna terlindungi oleh software antivirus terpercaya," tandasnya.

Kaspersky juga tengah memantau Malware yang kerap mengintai pengguna Android. Perusaaan antivirus asal Rusia itu melihat ada lima sumber malware biasanya bersarang. Menurut Steefan, kelima sumber itu adalah sebagai berikut:

1. Situs yang mengandung malicious

2. Spam melalui email, Instant Messaging dan SMS

3. Unoficcal Market

4. Google Play

5. Physical acess device


sumber: suaramerdeka.com


Berita Terkait



add images