iklan Ilustrasi uang THR
Ilustrasi uang THR
MUARABULIAN, Setelah Lurah Jelutung ketahuan menyurati secara resmi perusahaan-perusahaan di Kelurahan Jelutung yang isinya meminta Tunjangan Hari Raya (THR), aksi serupa juga diduga terjadi di Batanghari.

Bedanya, kali ini diduga dilakukan oleh anggota DPRD Batanghari Syahrial.  Modusnya, Syahrial mendatangi SKPD-SKPD. Bahkan, informasi yang berhasil dihimpun, sedikitnya ada tiga kepala SKPD yang membenarkan telah dimintai THR oleh anggota dewan. Para kepala SKPD ini menyebut nama anggota dewan itu bernama Syahrial yang duduk di Komisi I DPRD Batanghari.

‘’Dia (Syahrial, red) yang meminta THR ke dinas ini,” kata selah seorang pejabat eselon II di Pemkab Batanghari seraya meminta namanya tidak ditulis, Jumat (2/8).

Pejabat ini mengaku memiliki bukti-bukti Syahrial meminta THR. Masalahnya, ia meminta jatah THR dengan terlebih dahulu mengontaknya melalui HP. “Saya lengkap buktinya, SMS Syahrial meminta THR juga masih saya simpan. Saya tidak mengada-ngada,” tunjuknya.

Namun demikian, ia mengakui Syahrial memang tidak memaksa dengan menetapkan nilai THR. Dia hanya meminta supaya sang kepala dinas memberikan partisipasi THR. “Secara langsung dia telah membebani saya. Nanti kalau tidak dikasih, dia akan cari-cari masalah,” sebutnya.

Tidak hanya di satu dinas saja, pimpinan salah satu dinas juga mengaku turut ditemui Syahrial. Sahrial secara terang-terangan meminta THR kepada sang kepala dinas. “Dia nemui saya langsung, mau tidak mau saya kasih. Daripada dia rebut,” ujar kadis lainnya.

Syahrial yang dikonfirmasi koran ini mengakui secara terus terang telah meminta jatah THR dari kepala SKPD. Dia mengaku melakukan tindakan itu atas perintah ketua komisi I DPRD Batanghari, Dailami. “ Saya ini cuma disuruh ketua komisi, janganlah diekspos,”  kata Syahrial, saat dihubungi via ponselnya.

Dia mengaku khilaf melakukan tindakan tersebut dengan cara menghubungi sang kepala dinas. “Mau diapakanlah, bukti sudah ada,” ujarnya dengan nada sedih.

Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Batanghari, Dailami membantah keterangan yang diberikan Syahrial. Politisi PDI-P menyebut dirinya tidak pernah memberikan perintah kepada Syahrial untuk meminta jatah THR dari mitra Komisi I. “ Tidak benar itu, saya tidak ada menyuruh,” kata Dailami.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images