iklan MENINGKAT: Kebutuhan daging sapi menjelang lebaran di Bungo 
meningkat daripada tahun lalu. Diprediksi, kebutuhan tahun ini mencapai 4
ton.
MENINGKAT: Kebutuhan daging sapi menjelang lebaran di Bungo meningkat daripada tahun lalu. Diprediksi, kebutuhan tahun ini mencapai 4 ton.
MUARA BUNGO, Kebutuhan daging sapi di pasar atas Muara Bungo menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 H diperkirakan mencapai 4 ton. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan selama Ramadan lalu. Salah seorang penjual daging di pasar atas Muara Bungo, Aji dalam sidak yang dilakukan oleh bupati Bungo, kemarin (4/8), mengatakan hal itu. “Kita perkirakan 4 ton,” katanya kepada BUpati Bungo, Sudirman Zaini (SZ) dan Mashuri, kemarin.

Peningkatan kebutuhan itu, disebabkan tinginya tingkat kebutuhan daging menjelang lebaran. Apalagi, dikatakannya, penjual daging di Kabupaten Merangin dan Tebo juga sering mengambil daging di pasar Bungo. “Biasanya, mereka banyak juga yang ambil daging di Bungo untuk jual di tempat mereka lagi,” ujarnya.

Sebab, dikatakannya, harga daging menjelang lebaran di Kabupaten tetangga itu jauh lebaih mahal daripada di Bungo. “Kalau mereka ambil daging di Bungo, mereka banyak dapat untung,” katanya.

Ditambahkannya, harga daging saat lebaran di pasar atas Muara Bungo ini tidak terlalu tinggi, paling mahal hanya mencapai Rp 100 ribu per kilonya. “Kalau di Kabupaten lain itu sampai Rp 120 ribu per kilonya,” jelasnya.

Saat ini, ditambahkan Aji, harga daging sapi di pasar atas Muara Bungo masih Rp 100 ribu. Harga tersebut, dikatakannya, tidak akan mengalami kenaikan lagi, meskipun H-1 nanti. Meskipun naik, setidaknya hanya naik Rp 5 ribu. “Tidak biasanya harga daging melebihi dari harga itu,” katanya lagi.

Selain harga daging, harga ayam potong di pasar atas Muara Bungo juga tidak mengalami kenaikan yang signifikan, kenaikan hanya Rp 3 ribu rupiah. Selama satu minggu ini, ada dua kali kenaikan pada harga ayam. Kenaikan pertama hanya Rp 2 ribu, kenaikan kedua Rp 3 ribu.

“Sebelumnya harga ayam hanya Rp 25 ribu, sekarang sudah Rp 28 ribu,” kata salah seorang pedagang ayam kepada harian ini kemarin.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images