Mendekati Lebaran 1434 H, tradisi membeli baju baru mulai terasa. Setidaknya itu yang dirasakan sejumlah toko pakaian Distro. Dua hari menjelang lebaran, pakaian distro laris manis diborong konsumen.
Asraf selaku pelaksana mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya setiap kali mendekati Lebaran toko selalu ramai. Bahkan, tingkat keramaian toko sudah mulai naik sejak awal-awal Ramadan lalu.
"Mungkin ini berkah bulan Ramadan. Bersyukur penjualan mulai ada kenaikan. Pembeli mayoritas anak muda, karena memang distro identik dengan anak muda," ujarnya di tokonya jalan Patimura RT 19 Kapten, Senin (5/8).
Dia menuturkan, menginjak beberapa hari lebaran omset penjualan mulai terasa ada kenaikan yang signifikan. Jika di bulan biasa hanya mampu menjual sedikitnya 20 potong pakaian per hari, sekarang sudah mencapai sekitar 200-an potong.
Berbeda dari tahun lalu, katanya tahun ini kaos-kaos dengan desain simpel (polos) tanpa sablon cukup diminati. Begitu juga kemeja bahan jeans (denim) dan kotak-kotak serta polos menjadi tren yang banyak diburu konsumen.
"Denim kembali digemari anak-anak muda. Meskipun memang motif agak lama (jadul), tapi ternyata kembali disukai. Harga juga relatif tidak terlalu mahal, yakni antara Rp 115 ribu sampai Rp 145 ribu per potong," katanya.
Melihat peningkatan penjualan ini, Asraf mengaku, sebelum bulan Ramadan pihaknya sudah menambah stok lebih banyak dari biasanya. Stok bisa ditingkatkan 100 persen guna mengantisipasi meningkatnya permintaan di Hari Raya Fitri.
"Termasuk juga menambah stok terbaru yang banyak digandrungi anak muda dari celana, kaos, kemeja, hingga sepatu dan tas." tuturnya.
sumber: jambi ekspres
