iklan
SAROLANGUN, Kepala BPMPD Sarolangun, Arif Ampera, mengatakan dana ADD yang telah bergulir dan sampai ke tangan para kades. ‘’Sampai hari ini, hanya sekitar 10 desa yang belum mengambil dana ADD,’’ sebutnya.

Arif mengatakan ada segelintir isu yang didapatkannya terkait pengelolaan dana ADD tersebut tidak sesuai dengan harapan yang ada. Namun sejauh ini pantauan dari Tim BPMPD menilai belum ada penmyimpangan. Tetapi pihaknya mengingatkan di tahun 2013 ini pengelolaan dana tersebut harus sesuai dengan aturan main. “Saya mengingatkan agar pengelolaan dana ini harus sesuai dengan aturan, serta tidak di gunakan dengan hal hal yang tidak penting,” ujarnya.

Dana ADD ini sebenarnya bukan hanya untuk pembangunan desa semata, akan tetapi dari dana ADD ini juga setiap perangkat desa seperti pengurus desa, Kadus dan RT/RW akan diberikan gaji, maka dari setiap kepala desa harus memang benar benar bias mengelolangya dengan baik. “Dari dana ADD ini lah untuk menggaji para perangkat desa,” tambahnya.

Dikatakannya, selama ini paradiga masyarakat agak sedikit keliru, dari itulah mengkin mereka menganggap dana ADD ini full untuk pembangunan, akan tetapi itu keliru. “Kemungkinan paradigma masyarakat yang sedikit keliru, dan mungkin mereka tidak mengetahui dari dana tersebut lah para perangkat desa ini di gaji setiap bulannya,” ujarnya.

Ketika ditanya mengenai adanya tumpah tindih antara Dana Sarjusade Seratus juta satu desa dengan dana ADD, Dia mengtaakan sampai hari ini belum ada, akan tetapi kami juga membutukan informasi dari masyarakat serta stake holder lainnya. “Kalau sampai hari ini belum ada laporan yang kita terima, dan nanti jika ada, akan kami proses secepanya,” tegasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images