iklan
Siapa sangka motor tua terlihat usang ini masih bisa dipakai bahkan dikendarai untuk touring keliling berbagai daerah. Perjalanan Honda CB100 ini telah sampai ke  Pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Maluku, Sorong balik lagi ke Sulawesi menyebrangi Kalimantan hingga akhirnya sampai  ke Malaysia.

Touring ini dilakukan pria bernama Imam Qyox, ia menempuh perjalanan touring selama kurang lebih 1 tahun 160 hari, memulai perjalanan pada 25 Februari 2012 dan baru sampai di Jambi pada 4 Agustus 2013, sebelum Lebaran Idul Fitri 2013 kemarin.  

Anggota komunitas Honda Clasik Cycle Jambi atau HCC sejak 2008 ini, mengaku, perjalanan jauhnya hingga ke luar negeri ini dilakukan berkat dukungan teman-teman satu club. “Tentu juga dengan doa dan restu orangtua,” lanjutnya.

Berbagai kisah dan momen ia rasakan selama melangalami perjalanan. Misalnya ketika ia memasuki daerah Palu, ia pernah harus menginap selama dua hari dua malam di tengah hutan karena di sana sedang terjadi longsor. Sementara di Toraja ia mengalami musibah kehilangan Handphone, di Ternate kejebak Perang Antar Warga, Di Manado mengalami Macet Mesin dan Harus bongkar mesin selama 2 hari dan yang terakhir di Pontianak kehabisan uang suka ia juga harus bekerja untuk menambah uang saku demi pulang ke Jambi. “Sungguh ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan,” kisahnya lagi.

Diakui Imam, awalnya ia tidak punya niat melakukan touring hingga sejauh ini. Semula hanya ingin sampai di Lampung dan menyebrang Pulau Jawa. Namun setiba di Pulau Jawa, tiba-tiba ia berkeinginan melakukan perjalanan yang lebih jauh lagi. Semakin didukung karena di perjalanan ia banyak bertemu komunitas HCC di berbagai daerah. “Sebagian juga melakukan touring hingga batas wilayah tertentu, makanya perjalanan semakin asik dan semakin ramai. Bukan hanya bisa menikmati pemandangan dan bisa tau ini loh Indonesia yang kaya akan budaya tapi saya juga bias memperkenalkan Jambi serta Budaya Jambi kepada orang-orang yang saya temui selama perjalanan.” Ujarnya

Kecintaannya kepada Honda memang tidak salah, sepeda motor Honda diakuinya telah mendarah daging di masyarakat Indonesia. Ini terbukti ketika dalam perjalanan, ia merasakan betul manfaat mengendarai dan mencintai Honda. Ada banyak sekali komunitas pengguna Honda di Indonesia yang telah mendukung perjalanannya, bahkan komunitas Honda CB100 juga ada di berbagai wilayah.

Menariknya, Imam selama melakukan Touring juga sering menemui berbagai even Honda. Ia bahkan  pernah terlibat, mengikuti kontes motor clasik saat berada di Manado. “Itu   merupakan kontes motor klasik terbesar di Indonesia dan motor CB 100 milik saya ini mendapat prestasi sebagai The Best Tracker Style dan sebagai peserta terjauh dari Provinsi Jambi, senang sekali rasanya, semakin cinta dengan Honda CB100 ini,” lanjutnya.

Perjalanan puncak Imam, juga mencapai negeri tetangga yaitu Negara Malaysia. Ia sempat ditahan Polisi Malaysia saat berada di Teluk Melano Serawak dan Kampong Temajok. Namun ketika diberitau bahwa ia berasal dari Jambi dan hendak menginjakkan kaki di Malaysia dengan kendaraan Honda CB100 nya,  Polisi Malaysia akhirnya memberikan kesempatan. Meski tak memiliki passport, Imam sempat berada di Malaysia selama empat hari tanpa hambatan. Ia bisa masuk juga karena membawa merek Honda yang kebetulan juga sudah dikenal masyarakat Malaysia. “Beruntung rasanya menyandang brand Honda, memudahkan langkah saya selama perjalanan,” ujar Imam  di penghujung wawancara.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images