Bank Syariah di Jambi mengalami pertumbuhan cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bank konvensional yang mulai berekspansi dan mendirikan sistem bank dengan konsep syariah. Pengawas Bank Senior Bank Indonesia Provinsi Jambi, Farid Faletehan mengatakan, untuk pertumbuhan Bank Syariah di Jambi terhitung dari Tahun 2011 sampai dengan Juni 2013 mengalami perkembangan yang sangat pesat. Itu dilihat dari nilai aset dan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh terus setiap tahunnya.
Dari jumlah bank syariah yang ada di Jambi sebanyak 5 bank syariah dan 3 unit usaha syariah. Total asset yang dikumpulkan dari tahun 2011 sebesar Rp 1,247 triliun, dan di tahun 2012 sebesar Rp 1,275 triliun dan sampai dengan Juli 2013 sudah membukukan aset Rp 2,213 triliun.
"Peningkatan bank syariah sangat pesat di Kota Jambi itu terlihat dari peningkatan aset dari semua bank syariah yang ada di Jambi, serta dana pihak ketiganya," ujarnya kepada media ini, Senin (19/8).
Perhitungan dari segi DPK pertumbuhan mengalami peningkatan sampai dengan 25 persen setiap tahunnya. Dana Pihak Ketiga yang dihimpun pada tahun 2011 sebesar Rp 627 miliar, meningkat menjadi Rp 839 miliar ditahun 2012.
Di tahun 2013 tercatat hingg Juli sebesar Rp 1,1 triliun. Sedangkan bila dilihat dari sisi pembiayaan kredit, bank syariah juga mengalami peningkatan dimana dihitung dari Tahun 2011 total kredit yang disalurkan sebesar Rp 1,193 Triliun. Untuk tahun 2012 sebesar Rp 1,622 triliun dan sampai dengan Juli 2013 dana penyaluran kredit disalurkan sebesar Rp 1,942 triliun.
Bank Indonesia terus mendorong pertumbuhan bank syariah dengan berbagai cara. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan juga mempermudah syarat dan ketentuan.
“Bank Indonesia terus mendukung pertumbuhan bank syariah dimana meskipun bank syariah menggunakan konsep keagamaan, namun dalam penggunaannya bank syariah dapat digunakan oleh masyarakat secara umum" tandasnya.
sumber: jambi ekspres
