iklan
Berbisnis ikan hias juga tak kalah menguntungkan. Kini banyak kita jumpai rumah-rumah, kantor dan tempat umum lainnya  yang menjadikan ikan hias sebagai salah satu hiasan mempercantik ruangan. Jenisnya pun bermacam-macam, seperti ikan arwana, ikan koi, ikan oskar, dan jenis ikan-ikan hias lainnya.

Di Kota Jambi sendiri banyak kita jumpai penjual ikan hias yang berada di pasar tradisional ataupun di pinggir-pingir jalan. Eva misalnya, dia sudah berjualan selama 16 tahun dengan menjalankan bisnisnya sebagai penjual ikan hias. Awal mulanya dari kecintaan sang suami yang gemar mengkoleksi ikan hias kemudian selang waktu beberapa bulan ia dan suami memutuskan untuk membuka usaha ikan hias. Kini Eva mengakui telah merasakan hasil yang cukup baik dari jerih payahnya selama berbisnis ikan hias ini.

Jenis-jenis ikan hias yang di ia jual antara lain mulai dari ikan Arwana, ikan oskar ikan Sumatra, ikan layang-layang, ikan koi dan jenis ikan yang berasal dari Jambi yang disebutnya ikan Sumatra. Ikan Sumatra yang ia maksud tak lain dan tak bukan yaitu ikan yang berasal dari sungai batanghari. Untuk harga yang di tawarkanpun berfariasi mulai dari harga 5.000 ribu sampai 2.800.000 per ekornya. Sedangkan untuk ikan yang di anggap mahal yaitu ikan arwana yang di patok harganya mulai dari 150 ribu sampai 2.900.000 per ekornya.

Untuk semua jenis ikan yang ia jual ini di dapat langsung dari para nelayan atau bahkan masyarakat yang sengaja menjual ikannya ke tokonya di komplek pasar TAC. Tetapi ada juga ikan yang ia dapat dari luar Jambi yaitu dari Jakarta, Bogor, Medan, Padang dan daerah lainnya.

Eva juga menjelaskan “Pembeli yang datang ke tokonya bisa di katakan dari berbagai daerah bahkan ada yang dari Luar Negeri yaitu Thailand yang sengaja datang untuk memburu ikan hias yang aneh-aneh yang tidak ada di negaranya. Tetapi tak menutup kemungkin kebanyakan pembeli juga datang dari luar dan dalam Kota Jambi. Omset yang saya dapat juga tak menentu kalau lagi sepi pembeli bisa berkisar 100 sampai 150 ribu per harinya sedangkan kalau ramai pembeli bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Maklumlah rejeki pedagang tak menentu” tuturnya akhiri cerita.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images