Kepastian bandara Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi untuk dijadikan Zoo Airport sepertinya bakal terealisasi. Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus mengatakan, rencana tersebut saat ini tengah dipersiapkan.
“Zoo airport itu sedang dalam perundingan. Saat ini sedang disiapkan MoU, perjanjian kerjasamanya. Itu tetap akan dilaksanakan,” tegasnya kepada sejumlah wartawan, kemarin (9/9).
Menurutnya, saat ini, perluasan bandara memang tengah dilakukan. Nantinya, para penumpang bandara akan bisa menikmati langsung pemandangan kebun binatang Jambi yang posisinya memang berdampingan. Nantinya, bandara Jambi akan menjadi satu-satunya banadra yang terkoneksi langsung dengan kebun binatang.
Sementara itu, dia juga menjelaskan, renacna perluasan bandara memang ada sedikit kendala. Yakni soal perpanjangan runway bandara yang belum dianggarkan oleh PT Angkasa Pura II.
“Run way sudah diperlebar, bisa dilihat. Namun memang ada kekurangan panjangnya. Ya kalau bisa jangan kurang dari 2. 600 meter. Sekarang kan panjangnya baru 2. 250 meter. Jadi harus diperpanjang,” ujarnya.
“Kalau memang Angkasa Pura II sulit sekali untuk menganggarkan, sebenarnya kita (Provinsi, red) ya tidak apa-apa membangun, APBD kita siap. Sedikit uangnya, tinggal beberapa ratus meter, tidak sampai setengah kilometer,” sambungnya.
Dia mengatakan, jika memang dimungkinkan, pemerintah Provinsi Jambi siap membantu untuk memperpanjang runway bandara tersebut. “Ke ujung sedikit lagi itu selesai. Ya memang belum dianggarkan, Angkasa Pura memang kesulitan. Waktu itu dulu pak Dahlan Iskan turun langsung dan beliau menjanjikan mencari dana lain katanya,” sebutnya.
“Pemprov sendiri bisa saja membantu sebenarnya, berapa lah uangnya, bsia saja kita bantu. Tinggal lagi perhitungannya bagaimana. Ya paling-paling tidak sampai setengah kilometer itu paling Rp 15 M sampai Rp 20 M. Kalau perbandingan dengan APBD kita sebenarnya kecil lah itu,” katanya.
Selain itu, sambungnya, soal terminal penumpang sudah dibangun. “Sekarang yang mau dibangun evronnya. Saya dengar kabar katanya sudah ditenderkan. Sebab ini kan berbeda dengan pemerintah, ini BUMN yakni Angkasa Pura II. Namun yang jelas dananya sudah ada untuk evron,” pungkasnya.
sumber: jambi ekspres