iklan TAGIH BLSM: Warga Rengas Sembilan Kecamatan Marosebo Ulu Batanghari, 
Selasa (17/9) kembali mendatangi kantor Bupati Batanghari. 
Kedatangan mereka menuntut kejelasan dan janji BLSM.
TAGIH BLSM: Warga Rengas Sembilan Kecamatan Marosebo Ulu Batanghari, Selasa (17/9) kembali mendatangi kantor Bupati Batanghari. Kedatangan mereka menuntut kejelasan dan janji BLSM.
MUARABULIAN, Puluhan warga Rengas Sembilan Kecamatan Marosebo Ulu Kabupaten Batanghari, Selasa (17/9) kemarin kembali mendatangi kantor Bupati Batanghari. Kedatangan mereka untuk yang kedua kalinya itu, ingin menuntut kejelasan dan janji Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dari Pemerintah Pusat.

Pasalnya, hingga pencairan tahap kedua BLSM, mereka belum juga menerima BLSM. Padahal menurut mereka saat dilakukan pertemuan dengan dinas terkait beberapa waktu lalu telah diputuskan BLSM untuk mereka akan dibayar saat pencairan tahap kedua.

‘’Kami datang kesini tidak lain hanya ingin menanyakan janji  kalau kami akan diberikan BLSM September," kata warga Rengas Sembilan, Zani, ketika dikonfirmasikan sejumlah wartawan di Pos Penjagaan Sat Pol PP Kantor Bupati Batanghari, Selasa (17/9).

Zani menyebut, warga Rengas Sembilan ini adalah warga yang didata dalam perubahan data BLSM oleh pihak desa dan kecamatan pada saat pencairan BLSM tahap awal, nama mereka tidak termasuk dalam data BLSM. Padahal warga yang mendatangi kantor bupati kemarin merupakan warga yang tidak mampu dan yang mendapat jatah Raskin.

Warga Rengas Sembilan ini sudah menanyakan kepada pihak kecamatan tentang perubahan data. Pihak kecamatan sendiri mengatakan perubahan data untuk desa Rengas Sembilan sudah diantar ke Pemkab Batanghari dalam hal ini pihak ekonomi untuk segera diajukan pemerintah provinsi dan pusat. ‘’Katanya pihak kecamatan sudah menyerahkan perubahan data ke pihak ekonomi. Kalau memang sudah kenapa kami belum menerima BLS,’’ sungut Zani dengan nada kesal.

Sementara Staf Ekonomi Setda Batanghari, Firdaus, saat mendatanggi warga Rengas Sembilan di Pos Sat Pol-PP  mengatakan, kalau untuk Kecamatan Maro Sebo Ulu, data perubahan belum masuk ke pihak mereka. ‘’Kalau dari Kecamatan Maro Sebo Ulu data perubahan penerima BLSM belum masuk hingga 29 Juli 2013 kemarin,’’ sebutnya.

Dijelaskannya, Bagian Ekonomi hanya menerima data perubahan dan diserahkan ke pihak Pemerintah Pusat untuk dilakukan perubahan sesuai yang diajukan oleh desa dan kecamatan. ‘’Sekarang ini kalau untuk warga Rengas Sembilan, kami tidak bisa berbuat. Karena datanya sama sekali belum masuk,’’ jelasnya.

Dikatakannya, sebelumnya pihaknya juga sudah menyurati kepada setiap camat yang ada di Batanghari untuk segera menyampaikan dan menyerahkan data perubahan BLSM secepatnya hingga batas waktu yang ditentukan. ‘’Sampai batas waktu yang ditetapkan hanya tiga kecamatan yang menyerahkan yakni Kecamatan Bulian, Kecamatan Muara Tembesi dan Kecamatan Maro Sebo Ilir. Sedangkan lima kecamatan lagi tidak menyerahkan dan dianggap tidak ada masalah atau perubahan,’’ ujarnya.

Karena hanya tiga kecamatan itu saja yang menyerahkan perubahan data yang  dipinta, data perubahan tiga kecamatan inilah yang langsung diserahkan kepada pemerintah provinsi untuk  dikirim kepemerintah pusat sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi. ‘’Kalau untuk tiga kecamatan sekarang datanya sudah dikirim kepada pemerintah provinsi untuk dilakukan proses dan pergantian oleh Pemerintah Pusat,’’ katanya.

Saat itu juga Firdaus langsung menghubungi Kasi Kesejahteraan Sosial (Kesos) Kecamatan Marosebo Ulu untuk mempertanyakan perubahan data penerima BLMS  bagi warga mereka, dalam pembicaraan melalui Via seluler itu. Kasi kesos mengatakan kalau perubahan data akan dikirim hari Kamis (19/9) besok. ‘’Kamis akan dikirim data perubahan BLSM," katanya Firdaus meniru ucapan Kasi Kesos.

Dikatakanya, meskipun perubahan data dikirim oleh pihak kecamatan, namun data tersebut tidak bisa lagi diterima oleh pemerintah pusat, dan jika ingin dilakukan perubahan data maka harus diantar langsung kepusat.

Sedangkan Asisten II Setda Batanghari, Ir Damyuti, ketika dikonfirmasikan saat menemui warga Rengas Sembilan, mengatakan permasalahan perubahan data penerima BLSM dikarenakan Camat Marosebo ulu Lamban dalam menyikapi persoalan, ‘’Seharusnya dari awal camat sudah mengirim data perubahan sehinga bisa dikirim serenta dengan kecamatan lain, ini malah belum dikirim sampai saat ini,’’ katanya.

Warga yang datang rata-rata sudah berumur, Asiten II juga terlihat kesal dengan kinerja Camat Marosebo Ulu, ‘’Harusnya camat harus cepat tanggap terhadap masalah ini. Apalagi saat ini sudah masuk dalam pencairan tahap kedua, sedangkan mereka ini berharap bisa menerima dana BLSM tersebut hari ini,’’ tandas Damyuti.

sumber: je

Berita Terkait



add images