iklan
KUALATUNGKAL, Setelah sekian tahun menuggu, akhirnya rencana  kemitraan karet dan akasia bagi warga Kecamatan Senyerang dan PT Wira Karya Sakti segera direalisasikan. Namun demikian pihak perusahaan  masih menunggu  berdirinya koperasi masyarakat sebagai wadah kemitraan yang memiliki badan hukum tetap.

‘’Kedua pihak telah sepakat untuk dilakukan kemitraan. Melalui MoU yang disepakati 5 Juli 2013 di Kemenhut RI yang langsung dipimpin Dirjen BUK Kemenhut RI. Mou juga ditandatangani masing-masing pihak dan intansi terkait dari Pemkab Tanjabbar maupun Pemprov Jambi. Dijadwalkan, pelaksanaan kemitraan akan dilakukan Januari 2014 mendatang,’’ ujar Kadishut Tanjabbar, Ir H Erwin, melalui Kabid Pengamanan dan Perlindungan Hutan, Dri Handoyo.

Menurutnya, PT WKS setelah terbentuk koperasi berbadan hukum akan memberikan bantuan kepada masyarakat Senyerang melalui koperasi sebesar Rp 3 miliar. Anggaran iin sudah termasuk pengadaan bibit karet dan lainnya. Sedangkan  untuk lahan 3003 hektar untuk tanaman akasia, masyarakat mendapatkan dana bagi hasil sebesar Rp 750 juta pertahun, terhitung tahun 2014 sampai dengan 2017. ‘’Dari 2018 sampai 2035, dana bagi hasil akasia sebesar Rp 500 juta per tahun.

" Bantuan itu disalurkan langsung ke rekening koperasi, dan nanti akan ada pengawasan dari dinas koperasi dan UKM. PT WKS, akunya, akan memberikan bantuan dana pelatihan untuk 10 orang sebesar Rp 50 juta,’’ tandasnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images