iklan DIKELUHKAN: Kualitas air PDAM Tirta Pengabuan Kuala Tungkal dikeluhkan 
pelanggan. Pasalnya, air yang pasok ke rumah pelanggan dianggap tidak 
layak pakai dan menimbulkan penyakit.
DIKELUHKAN: Kualitas air PDAM Tirta Pengabuan Kuala Tungkal dikeluhkan pelanggan. Pasalnya, air yang pasok ke rumah pelanggan dianggap tidak layak pakai dan menimbulkan penyakit.
KUALA TUNGKAL, Kualitas air PDAM Tirta Pengabuan di Kuala Tungkal mendapat sorotan dari masyarakat, lantaran air yang dialirkan ke rumah-rumah warga dianggap tidak layak pakai dan menimbulkan penyakit bagi pengguna. Menurut Bujang, warga RT 18 Kelurahan Tungkal IV Kota, kondisi air bukan hanya tidak bisa digunakan untuk minum atau memasak, untuk mandipun tak lagi memungkinkan.

‘’Saat ini, istri saya mengalami alergi kulit seperti gatal-gatal akibat menggunakan air PDAM, begitu juga dengan empat orang lain tetangganya. Warga mencurigai, kimia yang digunakan pihak PDAM untuk air ledeng itu memiliki kadar yang tidak sesuai. Kami meminta pemerintah meninjau masalah ini. Jika dibiarkan masyarakat yang selama ini bergantung ke PDAM, merasa dirugikan.

Terkait hal ini, Manajer PDAM Tirta Pengabuan, Jahendra, langsung memerintahkan Kabag Tehnik PDAM untuk turun ke RT 18, guna melihat kondisi air di kawasan tersebut. ‘’Kami harus mencari kebenaran atas keluhan itu dengan melihat sampel di rumah-rumah warga,’’ ujarnya.

Atas kondisi air yang mengakibatkan alergi, dijelaskannya terkadang bukan semata-mata akibat dari kesalahan PDAM, namun bisa jadi akibat dari tindakan warga itu sendiri. Semisal warga mengambil air dengan menggunakan mesin penyedot saat PDAM sedang padam. ‘’Kalau kejadiannya seperti itu yang disedot bukan lagi air ledeng, tetapi air parit, sehingga menimbulkan alergi bagi pengguna,’’ terangnya.

Meski sebenarnya mengambil air dengan menggunakan mesin penyedot itu salah, namun Jahendra menyarankan jika warga tetap menyedot, sebaiknya tunggu saat air ledeng sedang hidup.

sumber: je

Berita Terkait



add images