iklan
SUNGAIPENUH, Isu sogok menyogok seputar penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Sungaipenuh merebak. Tarif yang dikabarkan tak tanggung-tanggung. Jumlahnya hingga ratusan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun media ini, untuk lulus CPNS formasi kesehatan, calon peserta tes CPNS harus menyetor Rp 150 juta, sedangkan untuk formasi umum S1 harus membayar Rp 200 juta.
"Malah beberapa formasi sekarang sudah penuh, sudah ada yang membayarnya," ujar salah seorang calon peserta tes CPNS yang mengaku sudah bertemu dengan calo CPNS.

Beberapa calon peserta tes CPNS dan orangtua malah mengaku pernah didatangi oleh oknum-oknum yang berjanji bisa menjamin kelulusan. Tetapi harus menyetor uang sebelum tes dilaksanakan.

“Kemarin Senin (23/9 red) ada salah seorang mendatangi saya, dia menjamin saya lulus CPNS asal membayar uang Rp 190 juta untuk S1,”  kata salah seorang orang calon peserta tes CPNS yang tidak mau dituliskan namanya.

Walaupun sudah mulai berbenah, nyatanya kecurangan dalam penerimaan CPNS masih juga ditemukan. “Sudah menjadi rahasia umum masyarakat, setiap pelaksanaan penerimaan CPNS pasti terjadi kecurangan,” kata salah seorang PNS dilingkungan Pemkot Sungaipenuh. 

Dikatakannya, sudah sejak tahun-tahun sebelumnya KemenPAN-RB tidak pernah mengumumkan nilai hasil ujian tes kompetensi dasar (TKD) secara online. Pengumuman hanya dilakukan BKD Kota Sungaipenuh secara manual, tanpa menyertakan informasi nilai ujian. "Pengumuman hanya memuat nama-nama peserta yang lulus. Ini aneh," ujarnya.

Sementara, Sutriono, Kabid Pengangkatan, Mutasi dan Pensiun Pegawai BKD Kota Sungaipenuh dikonfirmasi membatah isu tersebut. ”Itu tidak benar,” ujar Sutriono singkat.
Kartu Tes CPNS K2

Menjelang tes Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) untuk honorer kategori dua (K2), Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Batanghari mulai menyiapkan perangkatnya, termasuk penerbitan kartu tes.

BKPPD Batanghari memastikan pengambilan nomor tes bagi honorer K2 dilingkup Pemkab Batanghari diperkirakan dimulai dari tanggal 1 hingga 11 oktober 2013 mendatang. Hal tersebut dikatakan Kabid perencanaan dan Informasi kepegawaian BKPPD Batanghari, Rokim, ketika dikonfirmasikan diruang kerjanya selasa (24/9) kemarin. "Ya, sesuai dengan surat pengumuman untuk pengambilan nomor tes bagi honorer K2 diperkirakan mulai tanggal 1 hingga 11 oktober,"katanya.

Untuk pengambilan nomor tes tersebut lanjut Rokim, dilimpahkan kepada SKPD masing masing, pihak BKPPD hanya membuat nomor tes sesuai dengan nomor resi tes yang dikirim oleh pusat. "Nanti nomor tes itu peserta mengambilnya kedinas masing-masing tempat mereka mengabdi,"ujarnya.

Lebih lanjut Rokim mengatakan, saat ini para honorer kategori dua (K2) sedang melengkapi persyaratan sesuai yang diminta  untuk diserahkan ke BKPPD.

Sebenarnya untuk bahan honorer K2 bahan mereka kita minta dinas masing-masing mengkroscek sebelum diserahkan ke BKPPD, sebab bahan yang diserahkan harus lengkap sesuai yang diminta, jangan sampai tidak dilengkapi selain itu peserta yang mengantar langsung ke BKPPD harus membawa surat pengantar dari dinas terkait tempat mereka mengabdi. "Honorer K2 inikan dinas terkait yang mengetahui orangnya sedangkan kita hanya menerima berkas yang diserhakan peserta tersebut,"sebutnya.

Berkas yang diserahkan ke BKPPD peserta harus melampirkan surat bukti pengangkatan mereka sejak diangkat menjadi tenaga honorer hingga sekarang selain itu juga harus membawa surat pengantar dari dinas terkait.

Dia mengatakan nomor tes honorer kategori dua tersebut nantinya sesuai dengan nomor yang dikeluarkan oleh pusat, dan saat peserta mengambilnya mereka tinggal menyebut nomor saja. "Nomor peserta sudah tahu oleh yang bersangkutan tinggal kita cetak lagi sesuai dengan petujuk pusat,"sebutnya.

Diakuinya untuk kabupaten batanghari sesuai yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat yang terjaring dan dinyatakan berhak mengikuti tes TKD berjumlah 193, dari jumlah tersebut  untuk tenaga pendidikan sebanyak 132, teknis 57 dan tenaga kesehatan 4 orang. "Mereka ini dinyatakan berhak mengikuti tes yang akan digelar pada tanggal 3 november,"tukasnya.

Untuk lokasi tempat tes sendiri ada dua lokasi yang akan kita siapkan di Gedung pemuda atau di ruang pola kantor bupati dari dua tempat ini nanti ada satu yang akan kita gunakan.

sumber: je

Berita Terkait



add images