MUARABULIAN, Akibat perbedaan cuaca antara Jambi dan Makkah mengakibatkan Jamah Calon Haji (JCH) asal kabupaten Batanghari mulai terserang penyakit. Selain itu JCH Batanghari juga diminta hati-hati dengan penyakit yang dinamakan virus corona yang beberap belakangan ini mulai marak di Timur Tengah.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten (Kakankemenag) Batanghari, H Mohd Damiri ketika dikonfirmasi dihalaman kantor Bupati Batanghari pda Selasa (24/09).
Damiri mengatakan, Jamah Calon Haji asal Batanghari memang sudah berada di Kota Makkah dan jamaah mulai terserang penyakit. "Ya, jamaah kita sekarang sudah berada di Kota Makkah dan sekarang CJH kita mulai terserang penyakit batuk-batuk dan ini kemungkinan cuaca," ujar Damiri, Selasa (24/09).
Dikatakannya, untuk mengatasi JCH yang terserang penyakit, pihak Kemenag Batanghari juga mengirim seorang dokter untuk memantau kesehatan jamaah yang sakit. Dokter yang dikirim berasal dari Kabupaten Batanghari. "Kita tetap antisipasi dan kita telah mengirim dokter, sekarang dokter kita sudah berada disana," ujarnya.
Damiri mengungkapkan, untuk jumlah jamaah yang terserang penyakit saat ini belum terdata, karena pihak Kamenag Batanghari belum mendapat informasi terkait jamaah yang terserang penyakit. "Untuk jumlah jamaah yang terserang penyakit kita belum tau, kita belum mendata," ungkapnya.
Sekedar diketahui, jamaah calon haji asal Batanghari yang berangkat ke tanah suci sebanyak 143 orang dan seharusnya adalah 144 orang. Akan tetapi seorang jamaah asal Kecamatan Muara Bulian batal berangkat karena sakit.
Sebelum diberangkatkan, 143 JCH Batanghari telah disuntik vaksin meningitis dan influenza oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batanghari. Suntik meningitis itu sendiri dilakukan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Luar Sekolah (BPPLS) milik Provinsi Jambi, tepatnya disimpang Kemang Kecamatan Muarabulian.
Penyuntikan vaksinasi bertujuan agar mereka terbebas dari penyakit peradangan selaput otak dan terbebas dari flu.
sumber: je
