iklan
Kantor Satpol PP Kota Jambi kembali jadi sorotan. Pasukan penegak Perda tersebut dikabarkan merekrut 25 orang tenaga kontrak secara diam-diam.

Padahal anggaran untuk perekrutan itu sudah ada di APBD Kota Jambi tahun 2013. Tidak tanggung-tanggung, untuk penerimaan ini menelan dana Rp 1 miliar (M). Mulai dari proses perekrutan, pengadaan seragam, hingga pendidikan dan pelatihan tenaga kontrak baru tersebut.

Kepala Satpol PP Kota Jambi, Sabrianto, dikonfirmasi di DPRD Kota Jambi beberapa hari lalu tidak membantah jika pihaknya memang akan melakukan perekrutan tenaga kontrak.
Hanya saja, waktu itu Sabri enggan berkomentar banyak. Ia menegaskan jika akan melakukannya sesuai prosedur. Sayangnya, ketika dikonfirmasi ulang Selasa (24/9) siang, Sabri mengaku sedang sibuk.

Tidak hanya itu saja, terendus kabar hari ini (25/9) Satpol PP Kota Jambi akan mengadakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) bagi 25 anggota Satpol PP yang baru direkrut itu. Padahal perekrutan itu tidak pernah diumumkan secara terbuka ke publik.

"Saya sedang rapat, soal Diklat nanti akan saya koordinasikan dulu dengan staf saya yang membidanginya. Ini belum tahu kapan selesai rapatnya," ujar Sabri via ponselnya, kemarin siang pukul 13.30 WIB.

Media ini juga mencoba kembali menghubungi Sabriyanto sore kemarin (24/9). Namun, hanphonenya setelah dihubungi beberapa kali tidak aktif.

Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, ke 25 anggota yang akan mengikuti Diklat tersebut merupakan titipan dan juga ada permainan dalam perekrutannya.

“Kan tak pernah ada pembukaan secara resmi, kalau dulunya untuk penerimaan anggota Satpol PP diumumkan secara luas, dan melalui tahapan tes yang jelas,” papar salah seorang sumber di lingkungan Satpol PP.

Dia mengatakan sudah mendapatkan informasi mengenai Diklat dan dirinya juga mengaku bingung karena tidak pernah ada penerimaan anggota baru.

Disamping itu, sejumlah tenaga kontrak Satpol PP Kota Jambi juga mengaku kecewa bila hal tersebut terjadi, karena mereka merasa perekrutan yang dilakukan tidak melalui prosedur sebenarnya.

“Kalau kami dulunya, pakai tes fisik dan banyak tahapan lainnya, kalau ini tidak ada tes dan tiba-tiba langsung lulus,” ucap salah seorang tenaga kontrak Satpol PP.

Sekretaris Daerah Kota Jambi, Daru Pratomo, kepada sejumlah wartawan menyebutkan jika dirinya kurang begitu mengetahui adanya penerimaan tenaga kontrak di Pol PP.

Daru hanya menegaskan jika memang ada tentunya harus mengikuti ketentuan dan prosedur yang benar. Soalnya, Pol PP merupakan tenaga teknis. Sehingga dibutuhkanorang-orang yang cakap dan terampil.

"Itu harus sesuai prosedur, nanti fisiknya lemah, atau tingginya kurang. Termasuk kecakapannya dalam beladiri misalnya dan beberapa hal lain. Karena Pol PP itu penegak Perda, sehingga harus mengerti aturannya," paparnya.

Soal adanya perekrutan yang diduga sembunyi-sembunyi, Sekda menuturkan jika penerimaan tentu harus dilakukan secara terbuka. "Itu harus terbuka, jadi siapa saja yang mau bergabung bisa ikut tes," tandasnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images