iklan Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT. Toyota Astra Motor dan Rahmat 
Samulo Marketing Director PT TAM saat meninjau Toyota Training Center 
(TTC) di Cibitung.
Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT. Toyota Astra Motor dan Rahmat Samulo Marketing Director PT TAM saat meninjau Toyota Training Center (TTC) di Cibitung.
PT Toyota Astra Motor (TAM)  mendirikan Toyota Training Center (TTC) sebagai wujud komitmen untuk turut serta tumbuh bersama masyarakat Indonesia melalui pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas.

Presiden Direktur TAM, Johnny Darmawan, menyebutkan pendirian TTC dilandasi oleh komitmen Toyota untuk tumbuh bersama masyarakat Indonesia melalui pengembangan SDM yang kompeten dan berkualitas.

“Pendirian TTC juga dilandasi oleh semangat Kaizen (continous improvement) dan upaya untuk memberikan layanan terbaik sehingga pelanggan merasakan The Best Total Ownership Experience,” ujar Johnny, dalam acara media visit ke TTC Cibitung, baru-baru ini.

Guna mencapai tujuan tersebut, lanjutnya, Toyota mendirikan TTC, yang merupakan Divisi khusus di Toyota Indonesia yang memiliki peranan dalam pengembangan kualitas seluruh SDM Toyota dari segi kompetensi dan pengetahuan yang dimiliki.

Konsep Toyota Training Center sudah mulai dikembangkan sejak 2007, melalui study yang komprehensif dari masing-masing fungsi training yang ada di Toyota. Konsep tersebut meliputi jenis training yang akan diselenggarakan, perhitungan jumlah peserta training, hari training, ruang kelas, fasilitas, alat dan kelengkapan, instruktur yang dibutuhkan, serta alternatif lokasi yang paling memungkinkan.

TTC resmi terbentuk pada Mei 2012, yang merupakan proses merger fungsi training dari tiga Divisi, yaitu Sales Division, Technical Service Division, serta MPCR Division. Pembangunan gedung seluas 1,4 Ha di atas lahan seluas 2,25 Ha, di Cibitung, Jawa Barat ini dimulai pada Juli 2012 dan secara resmi dibuka oleh perwakilan Toyota Motor Co., pada 3 Juni 2013.

Secara garis besar, TTC mempunyai tiga program Dealership People Development, yaitu Frontline Training Program, Management Training Program, serta Technical Training Program.

Sepanjang 2013, TTC mengembangkan beberapa program dalam menyiapkan dan mengembangkan man power Toyota, antara lain Salesperson Resources Kaizen, Program Pengembangan Sekolah T-TEP (Toyota Technical Education Program) untuk SMK Otomotif, Program Transfer Basic Training ke Main Dealer untuk memperluas kesempatan Training, serta Program Training New Model Launching atau Improvement Model.

Lebih lanjut, Johnny menuturkan bahwa di masa depan, TTC dapat mendukung pengembangan Frontliner dalam mengantisipasi pertumbuhan market, bisnis aftersales dan perluasan network (khususnya jumlah Frontliner), melalui perluasan program training secara kuantitas dan kualitas, semuanya untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan di seluruh Indonesia.

Selain itu, lanjutnya, TTC ini diharapkan dapat mensinergikan dan mengintegrasi program training yang sudah ada menjadi kurikulum training yang komprehensif dan menyatukan fungsi training menjadi satu institusi dalam menawarkan pengalaman terbaik dalam pembelian dan kepemilikan kendaraan.

sumber: je

Berita Terkait



add images