iklan Kadinkes Provinsi Jambi, dr Hj. Andi Pada, M. Kes
Kadinkes Provinsi Jambi, dr Hj. Andi Pada, M. Kes
Banyaknya fakta dilapangan bahwa lebih dari 60 persen masyarakat mempraktekkan pengobatan sendiri dan lebih dari 80 persen menggunakan obat modern. Maka dari itu, perlu adanya pembelajaran aktif oleh masyarakat dalam pemilihan obat, makanan, kosmetik untuk keperluan seluruh anggota keluarga. Cara Belajar Insan Aktif (CBIA) adalah suatu kegiatan pembelajaran aktif oleh masyarakat setidaknya untuk ilmu dalam pemilihan kebutuhan obat keluarga.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, dr.  Hj. Andi Pada, M. Kes, mengatakan, selain instansi pemerintah yang telah melaksanakan CBIA, SMK Fania Salsabila Bidang Kesehatan di Pertengahan tahun 2013 juga melaksanakan  CBIA dalam rangka Dias Natalis ke-5.

Dimana sasarannya adalah siswa SMK Fania Salsabila Bidang Kesehatan, juga di hadiri Perguruan tinggi Kesehatan seperti Akper Gapu, Akbid JMS, Budi Mulia dan Akfar. “Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi,” katanya.

Beberapa Kabupaten dan Kota yang telah melaksanakan CBIA diantaranya adalah Dinas Kesehatan Muaro Jambi, Dinas Kesehatan Tanjab Barat, Dinas Kesehtan Tanjab Timur dan Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh masyarakat dapat meningkatkan pengetahuannya dalam memilih obat, makanan, kosmetika, dan PKRT yang aman bagi kesehatan keluarganya.

Andi Pada menambahkan, kegiataan CBIA yang telah dilakukan diharapkan bermanfaat bagi ibu-ibu menjadi aktif dalam mencari informasi tentang obat, makanan, kosmetika, dan PKRT yang akan digunakan untuk anggota keluarganya.

Informasi tersebut sangat berguna sebagai pembanding informasi iklan obat, makanan, kosmetika, dan penggunaan kosmetika, dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) yang ditanyakan diberbagai media.

Sementara itu, Kepala Seksi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Abdul Somad, S.Pd. M.Kes menambahkan, CBIA merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bisa digunakan untuk swamedikasi.

Metode ini merupakan metode pembelajaran untuk para ibu rumah tangga, agar lebih aktif dalam mencari informasi seputar obat yang digunakan oleh keluarga.

Pada dasarnya, pengobatan sendiri merupakan upaya yang paling banyak dilakukan masyarakat untuk mengatasi keluhan atau gejala penyakit, sebelum mereka memutuskan mencari pertolongan ke pusat pelayanan kesehatan dan petugas kesehatan.

“Untuk pengobatan sendiri, masyarakat harus mampu mengetahui jenis obat, kegunaan, tahu batas kapan mereka harus menghentikan, mengetahui efek samping obat, dan mengetahui siapa yang tidak boleh menggunakan obat. Melalui kegiatan CBIA masyarakat dapat mengetahuinya,” imbuhnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images