iklan
Calo CPNS Kota Sungaipenuh semakin merajalela. Karena banyaknya mangsa. Kini salah seorang calo dikabarkan telah membeli brankas untuk menyimpan uang calon CPNS yang dijaminnya lulus.

Cara Kerja Calo CPNS
1. Calo PNS menjamin korban lulus. Sang korban menyerahkan duit yang oleh calo di simpan di brangkas atau memegang buku tabungan korban.
2. Bila calon korban lulus, seluruh tabungan atau uang dicairkan.
3. Bila tidak lulus dipontong Rp. 10-20 juta.

Sumber media ini di Pemkot Sungaipenuh mengatakan, salah seorang calon CPNS kini malah sudah membeli brankas untuk menyimpan uang peserta tes CPNS yang membeli formasi.

Menurutnya, calo tersebut membeli brankas, karena takut menyimpan uang dibank. Pasalnya saat ini pihak bank sudah jeli. "Nyimpan uang Rp 200 juta saja pihak bank menanyakan dari mana asal uang itu dan apa buktinya," ujar sumber yang dapat dipercaya ini.

Modus lain yang dipakai calo tersebut adalah dengan meminta buku tabungan korbannya. "Jadi buku tabungan calo yang megang. Jadi tidak berupa uang tunai langsung," ungkapnya.

Dia juga membeberkan kini calo CPNS tidak hanya satu, namun semakin banyak. Para calo itu bukan orang sembarangan, sehingga para korbannya pasti percaya dengan calo tersebut. "Rumah calo tersebut sekarang ramai terus, karena banyak pengawalnya," sebutnya.

Sumber yang merupakan PNS yang sudah berpengalaman dibidang kepegawaian ini menghimbau masyarakat untuk tidak percaya calo. Pasalnya, sepengetahuan dirinya tes CPNS sebenarnya murni. Hanya saja momen tes CPNS ini dimanfaatkan oleh calo tersebut untuk mengeruk keuntungan.

"Yang membuat soal dan menyeleksi tes kan konsorsium 10 Universitas. Kalau mau bermain tentu dengan 10 Universitas ini. Hasil tes kan diumumkan, pakai sistem passing grade. Saya rasa tidak mungkin main mata dengan 10 Universitas ini. Kalau main di Menpan juga tidak mungkin," ujarnya.

"Mereka (calo) itu istilahnya main 'tembak diatas kuda' kalau yang bayar lulus, mereka untung 100 persen, kalau tidak lulus uang dikembalikan, tapi dipotong Rp 10- Rp 20 juta dengan alasan uang pengurusan selama ini. Artinya mereka tetap untung," bisiknya.

Disebutkannya, kalau dari 200 orang yang bayar, 100 orang yang gagal dan uangnya dikembalikan. "Jika Rp 10 juta saja uang yang dipotong sudah dapat untung Rp 1 Miliar," tandasnya.

Sementara itu sebelumnya, Kabid Pengangkatan, Mutasi dan Pensiun Pegawai, BKD Sungaipenuh membantah bahwa tes CPNS Kota Sungaipenuh bisa dibeli. "Tes CPNS murni," pungkasnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images