Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi, Apit Aris mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait banyaknya ruas Jalan Pattimura yang mengalami penyempitan.
Hal itu diakibatkan enggannya pemilik tanah untuk melepas lahannya guna dijadikan jalan umum dalam pelebaran jalan belum lama ini. ‘‘Kan bisa dilihat, harusnya malu. Namun seperti yang dilihat ya kenapa penyebabnya, balik-balik ke pribadi,’‘ ungkapnya.
Dia menerangkan, dalam pekerjaan pelebaran jalan itu, pihaknya hanya menjalankan tugas yang ada. ‘‘Kami mengerjakan sesuai volume saja. Kami hanya melaksanakan,’‘ ujarnya.
Ditanya soal berapa panjang ruas jalan yang belum diperlebar karena enggannya warga melepas aset itu? Dia mengaku tak tahu pasti. ‘‘Berapa panjangnya saya tak hafal, yang jelas bervariasi semuanya,’‘ ungkapnya.
Ditanya, kapan kondisi itu akan diselesaikan, dia mengaku tak bisa memastikannya. ‘‘Kita tak bisa targetkan kapan, kalau sudah bebas (lahannya, red) kemarin sudah kita selesaikan itu. Kita kan mengerjakan sesuai volume yang ada, bukan kita mengada-adakan volume. Tapi memang berdasarkan volume yang ada. Mau tak mau itulah kondisinya kalau tak mau dibebaskan,’‘ ungkapnya.
‘‘Kalau kita paksakan nanti kan apa yang terjadi di lapangan, kan malah ribut kan. Laksanakan mana yang tidak mau ya sudah kita tinggalkan. Kita tunggu misalnya bagaimana, gara-gara dia tak setuju kita tak jadi kerjakan kan tidak mungkin. Jadi kita kerjakan sesuai volume,’‘ tegasnya.
Yang jelas, katanya, pihaknya terus berbuat untuk hal tersebut. ‘‘Kita laksanakan, ke depan kita tetap berjuang. Pendekatan terus kita berikan, kalau yang punya tak mau ya bagaimana,’‘ katanya.
sumber: je
