iklan
Puluhan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kerinci berunjukrasa didepan kantor BKD Kota Sungaipenuh Rabu (9/10) kemarin. Mereka menghimbau masyarakat untuk menjauhi calo CPNS dan meminta pejabat Kota Sungaipenuh untuk tidak melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan tes CPNS.

Sebelum menuju kantor BKD Kota Sungaipenuh, para mahasiswa terlebih dahulu melakukan orasi didepan tugu Adipura. Setelah beberapa saat orasi mereka melanjutkan unjukrasa didepan kantor BKD Kota Sungaipenuh.

Dalam poster yang dibawa pengunjukrasa dituliskan; Jauhi calo CPNS dan praktekkan tes CPNS bebas KKN. Kemudian, Bukan kantong duit,

Hindari calo CPNS, jadikan profesionalisme sebagai CPNS. Lalu 1 kursi Rp 190 juta dan Stop suap menyuap tes CPNS Kota Sungaipenuh.

Ketua Umum HMI Cabang Kerinci, Akirman dalam orasinya mengatakan, saat ini beredar isu ditengah masyarakat bahwa tes CPNS Kota Sungaipenuh tidak terlepas dari praktek KKN, suap menyuap oleh pemegang jabatan. Untuk itu pihaknya menghimbau masyarakat menjauhi calo-calo CPNS.

Pihaknya berharap, penyelenggaraan tes CPNS dapat berjalan dengan jujur, adil dan bebas dari praktek KKN."Kita berharap tes CPNS jujur dan murni. Beredar isu yang terjadi saat ini pemangku jabatan melakukan praktek KKN dan suap menyuap. Kita minta tes CPNS transparan dan profesional," ujarnya.

"Dengan membayar Rp 200 juta 200 juta kualitas CPNS tidak penting lagi," tandasnya.

Para mahasiswa ini lalu diterima oleh Nasran, Sekretaris BKD Kota Sungaipenuh, Kepala Bidang Pengangkatan, Mutasi dan Pensiun Pegawai, Sutrisno serta Kabid Disiplin, Ronal Regen.
Nasran kedapa mahasiswa mengatakan, sependapat dengan aspirasi para mahasiswa. Dia meminta mahasiswa sama-sama mengawal dan mengawasi pelaksanaan tes CPNS.

Menurutnya, dalam tes CPNS ini, BKD Kota Sungaipenuh hanya melaksanakan sebagian tahapan dari pusat, karena ada panitia dari pusat, Provinsi dan daerah serta melibatkan semua unsur. "Kita hanya proses verifikasi bahan, selanjutnya ditingkat pusat," ucapnya.

Dikatakannya, jika ada bukti tes CPNS menyimpang dia menyarankan pengunjukrasa melaporkan ke pihak yang berwajib. "Ada oknum yang mengatas namakan BKD, mengiming-imingkan bisa meluluskan, laporkan ke penegak hukum," tegasnya.

Sutrisno, Kabid Pengangkatan, Mutasi dan Pensiun Pegawai menambahkan, mekanisme pelaksanaan CPNS ada tahapannya. Menurutnya saat ini masih proses verifikasi. "Besok pengumuman hasil seleksi bahan," ujarnya.

Disampaikannya, BKD Kota Sungaipenuh meibatkan semua stake holder dalam tes CPNS ini. Dia juga mengatakan, BKD hanya melaksanakan sebagian dari proses tes CPNS. "Daerah hanya sebagai penyedia tempat, bukan pelaksana. Penetapan formasi, pembuatan soal, yang menentukan lulus itu orang pusat semua. Tes CPNS murni, bebas KKN itu harapan kita semua. Pemkot dan BKD tidak ada menjanjikan satupun peserta CPNS bisa lulus dan menyuruh calo," jelasnya.

Dia juga menghimbau mahasiwa untuk ikut mengawal, mengawasi semua proses dan tahapan demi tahapan tes CPNS Kota Sungaipenuh. "Mari kita kawal dan awasi tahapan demi tahapan tes CPNS," ujarnya.

Setelah diterima pejabat BKD, para mahasiswa ingin menyumpah para pejabat BKD dengan Al-Qur-an agar tidak KKN dalam penyelanggaraan tes CPNS. Namun para pejabat BKD meminta waktu berkoordinasi terlebih dahulu, apakah dibolehkan disumpah secara dinas.

"Kami diangkat jadi pejabat di sumpah jabatan. Kalau adik-adik menyumpah saya secara pribadi, saya siap, kalau secara dinas kami berkoordinasi dengan kepala dinas dulu. Apakah dibenarkan secara dinas, kami minta waktu," ujar Ronal Regen, Kabid Disiplin BKD.

Pengunjukrasa pun memberikan waktu agar para pejabat BKD berkoordinasi. Disela menunggu hasil koordinasi dari pejabat BKD, para mahasiswa melakukan Shalat Zuhur berjamaah dilapangan depan kantor BKD.

sumber: je

Berita Terkait



add images