Petumbuhan kinerja perbankan syariah menunjukkan trend yang selalu meningkat. secara nasional rata-rata dari setiap perbankan syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan omset sekitar 35 hingga 45 persen pertahunnya dengan asset mencapai 230 triliun.
Untuk provinsi jambi, Dari sisi kelembagaan bank, jumlah kantor bank syariah di Provinsi Jambi sampai dengan September 2013 tercatat sebanyak 35 kantor meningkat dibandingkan tahun 2012 sebanyak 33 kantor. Sedangkan secara aset, pada bulan September 2013 mencapai Rp2,25 triliun, meningkat 28,53% (yoy), lebih besar dari pertumbuhan aset perbankan Jambi secara umum yang pada bulan September ini tumbuh sebesar 18,10% (yoy).
Melihat potensi tersebut, kantor perwakilan Bank Indonesia Jambi berkejasama dengan Universitas Jambi menyelenggarakan Training of Trainer (ToT)perbankan Syariah kepada sejumlah dosen pengajar yang bertujuan untu memberikan gambaran mengenai perbankan syariah.
“harapan kedepannya setiap peserta mampu menjadi agen perubahan dalam memajukan Ekonomi Islam di Provinsi Jambi serta memberikan edukasi tentang perbankan syariah kepada masyarakat yan g bermuara pada pertumbuhan ekonomi Jambi” ujar kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jambi Marlison Hakim saat penandatangan MoU, Selasa (22/10)
Sementara itu, rektor Universitas Jambi, Prof. Aulia Tasman menyebutkan, prinsip bank syariah tidak memainkan bunga seperti bank konvensional menjadi daya tarik bagi untuk bergabung dengan bank syariah. "Unja diharapkan menghasilkan ahli ekonomi berbasis syariah, khususnya dari fakultas ekonomi.
Melalui ToT ini sebagai awal untuk melahirkan SDM dibidang perbankan syariah," katanya.
Dekan fakultas Ekonomi Unja Prof Syamsurizal Tan, menambahkan, Fakultas Ekonomi Unja bekerja sama dengan BI bertujuan untuk mampu menghasilkan alumni-alumni yang mampu menghadapi tantangan yang ada saat ini atapun mendatang, yaitu dalam bidang perbankan syairah melalui ekonomi islam.
"Ada 12 tenaga pengajar kita yang ikut pelatihan ini disamping kita sebagai pelaksana. Nantinya lulusan kita bisa dikaderkan BI untuk bekerja di perbankan syariah," tutupnya.
sumber: je