iklan PENGHARGAAN: M Fahrozi saat memperlihatkan berbagai piagam dan piala 
yang dia dapatkan selama melakukan tour ke 21 Provinsi di Indonesia.
PENGHARGAAN: M Fahrozi saat memperlihatkan berbagai piagam dan piala yang dia dapatkan selama melakukan tour ke 21 Provinsi di Indonesia.
Tak ada suatu kemustahilan yang ada di dunia jika Allah SWT menghendakinya. Seseorang akan bisa menepis kemustahilan itu dengan keyakinan. Ini yang dibuktikan M Fahrozi. Ia mampu mengunjungi 21 Provinsi dengan menggunakan sepeda motornya.

PRIA satu ini mungkin sudah tak asing lagi dalam dunia otomotif Jambi. M. fahrozi menyambut hangat kedatangan Jambi Ekspres ketika berkunjung  ke rumahnya, di Jalan Sentot Alibasa, Payo Selincah.

Di dinding ruang tamu rumahnya banyak terpajang berbagai piagam dan piala yang telah diraihnya. “Sebenarnya piagam dan piala ini tidak berarti apa-apa. Tetapi yang menjadi arti itu perjalanan dalam meraih berbagai piagam dan piala ini,” katanya membuka cerita ketika ditanya soal pengalamannya.

Dia mengaku, sudah pernah mengunjungi 21 Provinsi dengan sepeda motor kesayangannya. Dia memperlihatkan, salah satu piagam yang menuliskan penghargaan telah mencapai titik nol kilo meter Indonesia, kepulauan Sabang, Nangroe Aceh Darussalam.

“Saya alhamdullilah untuk saat ini sudah menjalajahi 21 Provinsi yang ada di Indonesia dengan sepeda motor kesayangan saya. Seperti piagam yang satu ini, ini saya dapat ketika datang  ke pulau sabang, Nangroe Aceh Darussalam,” katanya sambil memperlihatkan piagam tesebut.
Beberapa daerah lain yang sudah dijelajahinya, diakuinya seperti Semua pula Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, bahkan hampir seluruh daerah di pulau Kalimantan dengan RX King miliknya.

“Saya mulai pertama kali touring itu tahun 2009, ke nol kilo sabang, itu melewati berbagai Provinsi, seperti Pekan Baru, Medan dan  Aceh, dengan rute pulang melewati kota Padang,” katanya.

“Kemudian di tahun berikutnya, saya ingin mengetahui isi pulau Jawa. Dengan beberapa teman dari klub motor saya, kami menjelajahi seluruh pulau Jawa, dan menyebrang lagi kepulau Nusa dan pulau Kalimantan,” terangnya.

Menurutnya, kesan yang tak terlupakan adalah kesempatan untuk belajar banyak tentang sejarah berbagai daerah di Indonesia. “Kalau tempat yang mengesankan itu di provinsi Jawa Timur, daerah blitar. Disitu tempat kelahiran bapak proklamator kita, Bung Karno. Jadi saya mampir ke museum Bung Karno. Begitu terasa semangat nasionalismenya,” sebutnya.

“Dan satu tempat lagi, yaitu saat datang ke Kalimantan Timur, tepatnya ke Tenggarong. Disitu saya berkunjung ke musium kerajaan Kutai Kartanegara. Saya kagum begitu megah dan kaya nya bangsa kita ini di masa lampau,” tambahnya.

Untuk mendanai hobbynya ini, Rozi pun mengakui kalau sebagian besar dananya berasal dari kantong nya sendiri. meskipun ada beberapa perusahaan yang mensponsorinya. Rozi juga mengatakan, jika touring yang dilakukannya ini menghasilkan kepuasan tersendiri baginya.
Pria yang sehari-harinya menjalankan usaha kuliner milik keluarganya ini, juga mengakui kalau dulu pihak keluarganya sempat menentang keras hobbynya tersebut.

“Dulu keluarga sangat menetang hobby saya ini, terutama orang tua. Tetapi saya berhasil meyakinkan dan mendapatkan izin dari orang tua,dengan memberikan pengertian dan maksud tujuan dari perjalanan saya tersebut,” katanya.

Penulis : PERLANDES/JE

Berita Terkait



add images