iklan
Hari ini, ribuan peserta tes CPNS jalur umum dan Kategoro II (K-11) dari tiga kabupaten yakni, Kerinci, Sungai Penuh,  Sarolangun dan Tebo akan melaksanakan tes CPNS.

Semua persiapan jelang pelaksanaan tes seperti naskah ujian dan lokasi test   dijaga ketat oleh pihak kepolisian serta pejabat berwenang setempat, untuk mengantisipasi terjadi kecurangan.
Seperti di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, soal tiba di Sungaipenuh Sabtu (2/11) sekitar pukul 00.30.

Untuk soal ujian milik BKD Kota Sungaipenuh dibawa menggunakan mobil box PT Pos. Sedangkan soal ujian milik BKD Kabupaten Kerinci dibawa menggunakan mobil operasional milik Pemkab Kerinci jenis travel.

Sekitar pukul 9.30 WIB pihak Kepolisian, BKD Kota Sungaipenuh, dan PT Pos membuka gembok box mobil, karena tiga gembok mobil dipegang oleh masing-masing pihak, kepolisian, PT Pos dan BKD.

Setelah gembok yang disegel dibuka, 92 kardus yang bersisi soal ujian dan LJK diturunkan di Polres Kerinci untuk hitung kembali jumlahnya.

Dari 92 kardus, terdiri dari soal D III didalam 24 kardus, kemudian soal S1 didalam 42 dus, soal ujian honorer Kategori II dalam 16 kardus  dan LJK dalam 10 kardus.

"Setiap kardus berisi amplop yang berisi soal dan disegel. Amplop ini akan kita hitung kembali," ujar Sutrisno, Kabid Pengadaan, Mutasi dan Pensiun Pegawai, BKD Kota Sungaipenuh.

Dikatakannya, amplop berisi soal akan dihitung ulang, karena jika setelah dihitung jumlah soal kurang, maka masih ada waktu untuk meminta tambahan soal ke Jambi. "Soal ujian tidak bisa difoto kopi," ucapnya.

Setelah penghitungan jumlah kardus berisi soal dan LJK, dilakukan penandatanganan berita acara oleh Peltu Sekda Kota Sungaipenuh, Yuskal, Kasat Intel Polres Kerinci Iptu Yurizal Bukhari dan pihak BKD Kota Sungaipenuh dan disaksikan oleh HMI Cabang Kerinci dan Media.

92 kardus berisi soal dan LJK diinapkan lagi di Mapolres Kerinci hingga besok hari (hari ini,red).

Sementara itu, 27 kardus berisi 26 soal dan 1 LJK milik BKD Kerinci disimpan di kantor BKD Kabupaten Kerinci dengan gembok ruangan dipegang oleh pihak BKD, Kepolisian dan HMI.

Di Kabupaten Tebo, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tebo menambah soal ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 10 persen dari jumlah 3694 peserta yang ikut ujian pada 3 November nanti (hari ini-red)

"Kita tambah 10 persen ini karena takut terjadi apa-apa. Misalnya soalnya sobek, basah dan hilang" kata Eko Nuryanto, Sekretaris BKD Kabupaten Tebo kemarin.

Eko juga menyebutkan bahwa soal CPNS sudah di jemput di Jambi dan saat ini sudah dititipkan di Polres Tebo

"Soal sudah di jemput kemarin (Jum'at-red), melalui Sekda Kabupaten Tebo, yang langsung diserahkan oleh Sekda Provinsi Jambi di lokasi percetakan, dan saat ini soal sudah  dititipkan di Polres Tebo pada jam 21.00 WIB kemarin, demi keamanan, katanya Sabtu (2/11).

Saat ditanya tentang kesiapan panitia ujian CPNS Eko, mengatakan, pihaknya sudah siap melaksanakan ujian pada 3 November nanti "Panitia sudah siap, semoga saja cuaca bagus, sehingga CPNS bisa ujian dengan tenang" pungkasnya

Pantuan media ini dilokasi ujian pada pukul 13.00 WIB, terlihat panitia sedang memasang nomor ujian peserta di kursi dan menyusun kursi yang akan digunakan peserta.

"Hari ini kursi kita susun dan kita kasih nomor ujian peserta, besok kita pastikan peserta sudah bisa ujian dengan nomor yang sudah dimiliki masing-masing peserta," Kata Warto,  Kabid Pengadaan dan Pembinaan, Kabupaten Tebo.

Sementara itu, Kapolsek Sarolangun AKP Suarta ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan evaluasi serta akan melakukan penjagaan lebih intensif pelaksanaan test CPNS  karena ini akan rawan kriminal.

“Demi menjaga kemanan dan tidak terjadi criminal maka kita akan melakukan penjagaan di setiap sudut kota dan juga pihak kita juga kaan tetap berkeliling, ini di lakukan agar tidak terjadi criminal,” ujarnya.

Ia berharap  warga Sarolangun  juga ikut serta dalam menjaga kemanan Sarolangun artinya ketika tidak ada criminal di malam hari ini sampai sesudah test artinya sarolangun bebas dari kriminal. “Warga sarolangun saya harapkan ikut menjahaga kemananan Sarolangun demi membangun Sarolangun di mata para pendatang,” tambahnya.

Dan dia menjelaskan, selain patroli pihak kepolisian juga melakukan evaluasi dimana tempat tempat yang di anggap rawan akan di berikan petugas lebih banyak seperti Bank Swalayan, dan juga tempat belanja lainnya. “Ada beberapa titik yang kita anggap rawan, maka disitu akan kita tambah personil,” bebernya.

Pantauan media ini, ribuan  pelamar dari berbagai daerah mendatangi Kota Sarolangun dalam menggelar ujian tes CPSN. Ribuan pelamar ini datang dari barbagai daerah di Provinsi dan juga dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Hotel dan penginapan penuh sesak. Hal ini  membuat para pedagang di Kabupaten Sarolangun bergembira dengan datangnya pelamar.

Para pelamar test CPNS ini menggunakan semua jasa yang ada di Kabupaten Sarolangun mulai dari alat tulis hingga ke perlengkapan pribadi, seperti yang di sampaikan salah satu pelamar tes  CPNS Budi Irawan (26) mengatakan, bahwa dirinya dan rombongan dari Tebo dan Bungo mempersiapakan semua alt tes cpns ini di beli disarolangun, dan bukan hanya itu perlengkapan mandi dan juga perlengkapan lainnya juga dibeli di Sarolangun. “Semua peralatan kami beli di Sarolangun, karena harga sama saja, dari pada ribet beli di daerah sendiri enak disini saja, kan simple,” ujarnya.

Gunawan salah satu manajer hotel di Kota Sarolangun mengatakan, bahwa penginapan yang ada di hotelnya sudah terisi semenjak satu minggu yang lalu. Dan untuk dua hari kedepan masih dalam kondisi full. “Bukan di hotel saya saja koq, tapi di semua hotel juga penuh,” ujarya.

sumber: je

Berita Terkait