Puluhan warga RT 17 Desa Mendalo Indah, Kec Jambi Luar Kota (Jaluko), Kab Muarojambi, Prov Jambi, menolak rencana pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) oleh PLN yang lewat di atas rumah mereka. Pasalnya, rencana pembangunan Sutet itu sebelumnya tidak pernah disosialisasikan dan warga pun tidak diberi ganti rugi.
Warga menolak tempat tinggal mereka dilewati oleh kabel Sutet. Penolakan ini telah disampaikan warga kepada pihak RT, dusun, desa, dan PLN. Namun, kegiatan pembangunan tower di lokasi masih terus berlanjut.
"Kami tidak mau tinggal di bawah Sutet. Kalau kabel Sutet tetap dipasang lewat di atas rumah kami, maka kami akan tinggal selamanya di bawah Sutet. Ini yang kami takutkan. Tinggal dibawah Sutet seumur hidup itu tidak sehat dan cukup berbahaya" kata beberapa warga RT 17.
Menurut Warga, ada sekitar 20 rumah warga yang akan dilalui kabel Sutet. Rencana pembangunan tower Sutet ini sebelumnya tak pernah disosialisasikan pihak PLN kepada warga. Selain itu, warga juga tidak diberi konpensasi berupa ganti rugi.
"Memang ada warga yang diberi ganti rugi sekitar Rp 300 juta, karena tower Sutet dibangun dekat rumahnya dengan luas tanah 3 tumbuk. Sekarang orangnya sudah pindah dari sini. Tapi, warga lainnya yang tinggal di sekitar tower tidak diberi konpensasi apa-apa", beber warga.(*)
Redaktur : Joni Yanto.