iklan Siswa MTs saat belajar di kelas
Siswa MTs saat belajar di kelas
Pendidikan keagamaan yang diterapkan di Madarasah Tsanawiyah (MTs Negeri) Sijenjang, bertujuan untuk menghasilkan siswa-siswi yang mampu membaca Alqur'an. Oleh Karena itu dalam proses pembelajaran siwa-siswi selalu disuguhkan pendidikan keagamaan, terutama baca Alqur'an.

Kepala MTs Negeri Sijenjang Ahmad Faisol S. Pdi saat diwawancarai koran ini menjelaskan, di MTs Negeri Sijenjang merupakan madrasah yang lebih mengutamakan pendidikan keagamaan. Namun demikian  madrasah ini tidak melepaskan kurikulum pendidikan nasional. “Ingin bisa baca Alqur'an, maka Madrasah kami solusi yang tepat," ungkapnya.

Pendidikan keagamaan dengan lebih menonjolkan pandai membaca Aquran merupakan salah satu cara agar menarik masyarakat untuk mendaftarkan anak-anak mereka ke MTs N Sijenjang. Bagi siswa kelas satu yang belum bisa membaca Alqur'an, mereka harus mengikuti pelajaran tambahan 4 jam di luar jam sekolah yakni belajar mengaji.

Menurutnya, saat ini banyak anak setingkat sekolah dasar tidak bisa membaca Alquran, oleh karena itu, MTs Negeri Sijenjang ini menawarkan pendidikan 100 persen pendidikan agama Islam. Ini dimaksudkan agar anak yang kurang peduli terhadap Alquran lebih dekat dan sering membaca Alquran.

Faisol mengharapakan semua anak-anak yang masuk ke MTs untuk  pandai baca Alquran. Dengan dmikian nanti bisa menghasilkan anak-anak yang memiliki ilmu pengetahuan lebih dalam lagi tentang ayat-ayat suci Alquran. “Target kita sebelum tamat, mereka sudah bisa membaca Alqur'an," pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images