iklan
Pada tahun 2014 mendatang, PT Jamsostek akan bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenaga kerjaan.

Dan terhitung mulai 1 Januari 2014 pada pukul 00.00 WIB, akan dilucurkan lambang, nama, tabir terbaru BPJS. Namun demikian, dalam pengelolaan Jamsostek menjadi BPJS tidak ada bonefit yang berubah.

Kepala Jamsostek Kantor Wilayah Sumbagsel, Iwan Gusnawan menjelaskan, BPJS nantinya akan berbadan hukum sendiri, sehingga langsung dibawah peraturan Presiden. BPJS ini nantinya, tidak lagi berupa PT namun masih merupakan BUMN. Dan setelah mejadi BPJS nantinya pelayanan akan lebih baik lagi seperti mutu dan perubahan managemen. "Kita tinggal menunggu peraturan dari Presiden, dan kita sudah sangat siap untuk menjadi BPJS," katanya.

Setelah menjadi BPJS, jaminan kesehatan dan kematian yang semula dikelola oleh Jamsostek akan dialihkan ke BPJS kesehatan. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi tumpang tindih antara BPJS penjamin ketenagakerjaan dan BPJS penjamin kesehatan. Dimana secara nasional ada 7 juta peserta akan dialihkan ke BPJS kesehatan.

Sementara itu, untuk Jambi ada sebanyak 948 perusahaan yang telah bergabung dalam Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK), dengan jumlah yang ditanggung sebanyak 56.794 peserta. Dan setelah peralihan ke BPJS kesehatan, maka pelayanan jaminan kesehatan tidak akan berkurang seperti di Jamsostek sebelumnya.

Namun demikian selambat-lambatnya pada 1 Juli 2015 BPJS ketenagakerjaaan akan dibebankan 1 program tambahan, yaitu program pensiun. Dan itu wajib diselenggarakan oleh BPJS, sehingga tenaga kerja yang sudah pensiun ada jaminannya.

Iwan menambahkan, untuk persiapan menjadi BPJS sudah diberikan palatihan kepada setiap karyawan agar memberikan sikap pelayanan prima pada peserta. Melalui ini pula BPJS ketenaga kerjaan akan membentuk kantor cabang penghubung di Provinsi dan kota/kabupaten, "Kita bekerjasama dengan BRI. Melalui BRI bisa melakukan pendaftaran disana, dan tidak menutup kemungkinan dengan perbankan lainnya. Ini agar pelayanan ketenagakerjaan lebih cepat," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala PT Jamsostek Cabang Jambi menambahkan, pihaknya menginginkan seluruh ketenaga kerjaan di Jambi baik informal dan non informal bergabung dengan BPJS. Karena ini sangat berdampak pada ekonomi masyarakat. Bantuan sosial yang perlu diberikan pada pekerja sangat bermanfaat. "Kami ingin melindungi seluruh tenaga kerja di Jambi ini, ini adalah target kami ini," imbuhnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images