iklan LOMBA DAYUNG : Beberapa atlet dayung yang sedang mengikuti perlombaan dayung tradisional di Danau Sipin.
LOMBA DAYUNG : Beberapa atlet dayung yang sedang mengikuti perlombaan dayung tradisional di Danau Sipin.
Lomba Dayung Dragon Mini dan Tradisional 2013 yang dilakukan oleh masyarakat Danau Sipin RT 24, Kel. Legok Kec Telanaipura, Kota Jambi, memeriah tahun baru Hijriah, cukup menghibur masyarakat Kota Jambi.

Penyelenggaraan dilakukan dalam upaya menumbuh-kembangkan dan melestarikan hasanah budaya Jambi. Di sisi lain, juga memamerkan icon wisata Kota Jambi, yaitu Danau Sipin yang pada akhirnya bisa menarik minat wisatawan.

Ketua panitia pelaksana lomba Dayung Dragon Mini dan Trdisional 2013 Sayuti, mengatakan, Lomba dilakukan untuk memeriah tahun baru Hijriah, dikarenakan kebanyakan masyarakat memeriahkan tahun baru Masehi, sedangkan tahun baru Hijriah agak kurang.

”Biarpun tahun baru Hijriah sudah lewat, tetapi kita tetap memeriahkan untuk menghibur masyarakat, selain menghibur masyarakat kita juga mencari bibit-bibit atlit dayung Kota Jambi,” ujar Sayuti, ketua panitia Pelaksana lomba dayung Dragon Mini dan Tradisional 2013, saat diwawancarai media ini dilokasi lomba, Sabtu (30/11).

Sementara itu untuk peserta lomba dayung Dragon Mini dan Tradisional ini di ikuti lebih kurang 20 peserta yang berasal dari Kota Jambi. Sedangkan untuk peserta lomba dayung Tradisional panitia memilih anak-anak berusia 12 tahun sampai 15 tahun. Namun untuk Dragon Mini panitia membebaskan umur.
--batas--
Sayuti juga menambahkan bahwa sebelum hari puncak pelaksanaan lomba, dari pihak panitia sudah menyebarkan selembaran kertas sekota Jambi, selembaran kertas yang disebarkan berisi pengumumuman lomba dayung Dragon Mini dan Tradisional.

”Biaya pendaftaran kita tidak punggut, siapa yang mau ikut kita persilakan mendaftar kepada panitia,” tambanya

Dalam acara lomba dayung dragon mini dan tradisional ini dari pihak panitia langsung berkoordinasi dengan Dispora Kota Jambi dan Porsi Kota Jambi supaya lomba tidak dibilang Ilegal.

Disebutnya lagi, perlombaan Dayung ini peserta akan merebutkan juara 1 sampai juara 4, dan bagi yang mendapatkan juara dari pihak panitia sudah menyediakan uang pembinaan dan Tropi. ”Untuk Juara satu uang pembinaan sebesar Rp 2.000.000, Juara dua 1500.000, Juara Tiga 1200.000 dan Juara Empat 900.000.

“Selain uang pembinaan, pemenang juga mendapatkan tropy. Kita tidak merebutkan piala siapa, kita memang murni untuk memeriahkan tahun baru hijriah dan menghibur masyarakat,” terangnya.

Biasanya acara perlombaan pacu perahu ini dilakukan di Sungai Batanghari, sekarang pihak panitia fokuskan pada danau sipin karena Kota Jambi juga memeliki ikon yaitu Danau Sipin. ”Kita berharap apabila ada perhatian dari Pemkot untuk mengkalender kegiatan ini, suapaya acara ini bisa dilakukan setiap tahun,” tandas Sayuti.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images