iklan
Adanya kekurangan CPNS di kalangan pemerintah kabupaten/kota se Provinsi Jambi seperti pemberitaan kamis (12/12) membuat pemerintah tersebut mengambil kebijakan  rekrutmen.  Diantaranya Pemkab Tanjabtim berencana untuk melakukan pengajuan formasi untuk 2014.
Kepala BKD Tanjab Timur, Pertadi Kusuma mengaku Rencana tahun depan pemkab baru akan melakukan penerimaan CPNS.

‘‘Ini masih tahap ajuan saja, apakah nantinya diterima atau tidak itu tergantung BKN Pusat,’‘ paparnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala BKD Kabupaten Merangin Hatam Tafsir melalui Kabid Mutasi dan pengangkatan, Bardi. Dikatakannya, kekurangan CPNS ini akan ditutupi dengan menyelenggarakan tes CPNS tahun 2014 mendatang.

‘‘Untuk 2013 saja ada sekitar 119 orang, tahun 2014 mendatang yang sedang diurus bahan pensiunnya ada 163 orang, belum lagi tiga tahun sebelumnya. Ini yang akan kita tutupi ke depan dengan tes CPNS,’‘  jelasnya.

Terkait tes CPNS tahun 2014, dikatakanya,  saat ini BKD tengah menyusun formasinya, dan pada awal Januari 2014 mendatang mulai diusulkan ke pusat, untuk disetujui berapa formasi yang akomodir oleh.

‘‘Kalau formasinya sekarang tengah kita susun, Insyallah pada awal Januari 2014 mendatang sudah selesai sehingga bisa kita ajukan ke pusat, dan pihak pusat mengoreksinya berapa yang disetujuinya itulah yang akan kita terima tahun depan,’‘ ungkapnya.

Sementara itu, pengumuman hasil tes CPNS dari jalur honorer kategori dua (K2) molor sebulan lebih dari jadwal semula. Dari yang direncanakan 14 Desember 2013, menjadi akhir Januari 2014.

Jadwal pengumuman terbaru ini diketahui dari surat edaran yang dikeluarkan Sekteratis Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Tasdik Kinanto, yang ditujukan kepada seluruh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) pusat dan daerah.

"Hasil seleksi CPNS tahun 2013 dari honorer K-II dan penetapan/persetujuan formasi tenaga honorer yang dinyatakan lulus untuk masing-masing instansi akan diserahkan di Kemenpan-RB pada minggu ke-4 bulan Januari 2014," demikian ujar Tasdik dalam surat edaran tersebut.

Dalam surat tertanggal 11 Desember 2013 itu, Tasdik juga menjelaskan, untuk hasil tes kompetensi dasar (TKD) seleksi CPNS dari pelamar umum beberapa kementerian/lembaga, dan provinsi, serta kabupaten/kota yang melaksanakan seleksi dengan sistem Lembar Jawaban Komputer (LJK), akan diserahkan di Kemenpan-RB pada 19 Desember 2013.

"Khusus untuk kabupaten/kota akan diserahkan kepada sekretaris daerah provinsi," ujar Tasdik.

Sementara, lanjut Tasdik, untuk pengumuman kelulusan hasil tes CPNS dari pelamar umum dilakukan oleh masing-masing PPK, serentak pada 24 Desember 2013, sesuai dengan formasi yang ditetapkan/disetujui Menpan-RB Azwar Abubakar.

Peneliti Indonesia Corruption Wacth (ICW), Ade Irawan, ikut menyayangkan beberapa kali penundaan pengumuman hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baik dari jalur umum maupun kategori dua (K2). Sebab, dengan berbagai perbaikan sistem penerimaan CPNS, seharusnya bisa diumumkan sesuai jadwal.

Namun demikian, meski ikut mengawasi sejak awal proses penerimaan CPNS tahun ini, Ade mengaku tidak mengetahui apa alasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan-RB) mengulur-ulur pengumuman.

"Yang tahu alasan penundaan Kemenpan. Kami berharap sesuai jadwal, ini mestinya cepat," kata Ade menjawab JPNN.com, Kamis (12/12).

Hasil pengamatan ICW, Ade menyebut, salah satu kendala dalam penundaan pengumuman hasil tes CPNS terutama pelamar karegori K2 salah satunya disebabkan oleh format Lembar Jawaban Komputer (LJK) yang digunakan.
--batas--
Kondisi ini berbeda dengan sistem yang digunakan pada pelamar umum karena sebagian besar sudah memakai sistem computer assisted test (CAT).

"Yang K2 itu kan soalnya LJK, beda dengan umum yang sebagian pakai sistem CAT. Memang secara teknis lebih ribet LJK walau dari sisi jumlah peserta lebih banyak pelamar umum," sebutnya.

Nah, saat ditanya soal kekhawatiran para peserta penerimaan CPNS terkait penundaan ini terjadi lantaran adanya "permainan" berupa kecurangan-kecurangan, Ade berharap hal itu tidak terjadi.

"Mudah-mudahan tidak seperti itu (kecurangan) karena sejak awal pemerintah sudah perbaiki sistemnya, lakukan perubahan mekanisme dan sebagainya. Tinggal umumkan saja alasan penundaan ini," kata Ade.

Karena itu, pihaknya juga mengimbau kepada para peserta tes CPNS maupun masyarakat untuk bersikap kritis dalam mengawasi penerimaan CPNS. Bila ada peserta yang lulus tidak sesuai dengan kriteria dan persyaratan, maka harus dilaporkan supaya dianulir kelulusannya.

"Kalau ada yang diluluskan tidak penuhi syarat, misalnya bekerja di atas 2005, atau sebelumnya tidak honorer, pernah jadi honorer tapi sudah lama vakum tapi lulus juga, ini harus dicoret," tandasnya.

Kekurangan PNS di Provinsi Jambi

1. Tanjabtim : 50-an orang
2. Merangin : 500-an orang
3. Kerinci : 300-an orang
4. Tanjabar : 80-an orang
5. Batanghari : 100-an orang
Data : Berbagai Sumber

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images