iklan
MUARASABAK, Kadisdik Tanjab Timur, Rahmat Derita, membantah pernyataan oknum guru yang enggan disebutkan namanya. “Saya tidak pernah melakukan penekanan, apalagi ancaman terhadap pemerataan guru,” ujar Rahmat Derita dalam pesan singkatnya.

Terpisah, Wabup Tanjab Timur, Ambo Tang, menyikapi permasalahan adanya seorang guru yang akan dipindah dan mendapatkan ancaman dari Kadisdik Tanjabtim, menegaskan, untuk pernyataan Kadisdik bukanlah suatu ancaman, dan itu tetap berlaku terhadap pemerataan guru.

“Karena memang di SDN 16 itu ada empat guru yang akan dipindahkan. Apabila ke empat guru ini tidak dipindahkan, akan berdampak kepada dana BOS dan sertifikasi sekolah. Dan tentunya juga akan berdampak kepada anak didik. Kebijakan yang diambil memang tidak bisa dieterima secara keseluruhan. Tapi jika guru paham dengan kondisi yang ada, daripada rugi semua maka guru yang dipindahkan harus legowo,” bebernya.

Apalagi lokasi sekolah tempat guru dipindahkan tidak terlalu jauh. Hanya berjarak 300 meter. Dia pribadi sangat menyesalkan dengan adanya oknum guru yang bertingkah seperti ini. “Artinya tidak menyadari sebagai abdi negara. Apakah saya menyalahkan Kadisdik? Tidak!” katanya.

Wagub mengingatkan, dalam setiap mengambil kebijakan terlebih dahulu harus melakukan analisa dan evaluasi, supaya tidak ada yang merasa dirugikan. “Tapi menurut mereka (Disdik) ini sudah dievaluasi dan harus pindah, tapi tidak diterima guru. Setiap pemimpin kan ada analisa, mana kira-kira yang menguntungkan dan merugikan. Nah di dalam kebijakan artinya menjadi perpanjangan tangan,“ tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images