iklan

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI- Aktifitas kegempaan di Gunung Kerinci Meningkat, Sabtu (21/12/2024). Gunung Api Kerinci terletak di Kabupaten Kerinci – Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, dengan posisi geografis puncaknya di -1.697°LU, 101.264°BT, dan memiliki 

ketinggian 3805 mdpl. Hasil pengamatan visual periode 1 hingga 20 Desember 2024, G. Kerinci terlihat jelas hingga 

tertutup kabut. Saat cuaca cerah, Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan Intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50-150 meter dari puncak. 

Dari warna hembusan 

gas menunjukkan dominan uap air, tidak ada material batuan/abu yang terbawa ke permukaan. Rekaman kegempaan selama periode yang sama didominasi oleh Gempa Hembusan. Jumlah 

dan jenis gempa yang terekam terdiri dari: 1884 kali gempa Hembusan, 7 kali gempa Vulkanik Dangkal, 3 kali gempa Vulkanik Dalam, dan 14 kali gempa Tektonik Jauh.

Berdasarkan rilis yang disampaikan. Kepala Badan Geologi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc.Pada 21 Desember 2024, mulai pukul 03.50 WIB terjadi peningkatan kegempaan, khususnya 

Gempa Vulkanik Dalam (VA), hingga pukul 05.00 WIB terekam sebanyak 11 kejadian dengan amplitudo maksimum 25 mm dengan durasi 5-25 detik. Pengamatan visual pada 21 Desember 

2024 ke arah puncak/kawah G. Kerinci tertutup kabut. Grafik RSAM, yang mencerminkan energi 

gempa, fluktuatif dan pola sedikit naik pada akhir periode pengamatan. 

"Tingkat aktivitas G. Kerinci saat ini adalah Level II (Waspada) dengan rekomendasi agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 3 km dari kawah puncak G. Kerinci. Potensi bahaya G. Kerinci saat ini berupa gas vulkanik 

konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi tiba tiba, tanpa didahului oleh gejala 

kenaikan aktivitas yang jelas," jelasnya 

Sehubungan dengan peningkatan kegempaan G. Kerinci, masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi 

Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas G. Kerinci, dan mengikuti arahan dari Instansi yang 

berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, 

K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya. (Hdp/*)


Berita Terkait



add images