Musim panen buah duku memang menjadi berkah bagi yang mempunyai banyak pohon duku. Yang lebih untung lagi adalah para tengkulak buah duku, sebab bisa meraih keuntungan berkali lipat dari petani duku.
Saat Tim Jameks melewati kawasan Desa Air Gemuruh Kec. Batin III Kab. Muarobungo, tampak aktivitas para tengkulak yang sedang menimbang hasil panen duku dari para petani.
Salah satu tengkulak, Hendri, mengatakan hampir semua warga pemilik pohon duku menjual hasil panennya ke para tengkulak. Buah duku tersebut akan dipasarkan ke luar daerah Kab. Bungo. “kebanyakan di kirim ke Medan daerah Siantar, sebab harga jualnya cukup tinggi dengan kualitas duku yang baik," tuturnya.
--batas--
Ia menambahkan, jika lagi banjir buah duku bisa sampai dua kali pengiriman ke Medan. Satu pohon duku bisa mencapai 20 keranjang bambu, untuk 1 keranjang berkisar 50 Kg dan setiap kilonya di hargai 8.000 ribu rupiah.
Setiap kali panen, para petani menggunakan keranjang khusus untuk menurunkan buah duku dan diturunkan pada sore hari, "kalau pagi hari kualitas duku kurang baik", ujar Hendri.
Ia pun berharap walaupun ini usaha musiman, semoga bisa untung lumayan dan ia manfaatkan sebaik mungkin, dan memang sudah menjadi kebiasaan setiap musim buah duku untuk dipasarkan ke luar daerah Kab. Bungo.
sumber: jambi ekspres
