Candi Muarojambi yang merupakan salah satu warisan dunia yang ada di Kabupaten Muarojambi. Lokasi wisata ini menjadi sasaran utama masyarakat Kota Jambi dan sekitarnya untuk mengisi waktu libur Natal tahun ini.
Ada sesuatu yang terlihat berbeda dari suasana pagi hari di Komplek percandian Candi Muarojambi. Saat libur natal tahun ini disesaki oleh masyarakat yang datang bergerombol dari berbagai daerah di sekitar Kota Jambi. Suasana ramai ini hanya didapati saat hari libur seperti hari Natal tahun 2013 ini.
Candi yang terletak di Kecamatan Marosebo ini memang setelah diresmikan oleh Presiden RI 1 tahun lalu menjadi Warisan Dunia selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat. Utamanya untuk menghabiskan hari libur untuk melihat bangunan batu yang tersusun rapi membentuk bangunan yang memiliki arsitektur tinggi.
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan pengunjung di tempat ini seperti melihat beragam candi yang ada, berjalan mengelilingi komplek menggunakan sepeda yang disediakan di berbagai sudut percandian. Selain itu juga terlihat banyak keluarga yang menghabiskan hari di candi ini dengan menggelar tikar dan makan siang dibawah pohon rindang yang banyak berdiri di sekitar candi.
Pada libur natal tahun ini, pengunjung meningkat sebanyak 3 kali lipat dari hari normal. Kondisi ini dianggap sebagai durian runtuh bagi para pedagang yang berjualan di candi Muarojambi. “Biasanya dagang yang saya jual hanya laku Rp 200 ribu atau Rp 300 ribu, tapi sekarang semenjak libur ini naik. Kadang bisa mencapai Rp 500 lebih,” sebut Roni, salah seorang pedagang yang berjualan di sekitar candi ketika ditemui belum lama ini.
--batas--
Roni menjelaskan, selain dirinya yang berjualan minuman mineral, pedagang dadakan lain juga meraup keuntungan. “Hari biasa kadang penjual makanan lain tidak ada. Tapi karena sedang libur jadi pengunjung ramai dan pedagang juga ramai,” timpal Roni.
Selain pedagang, tentu Pemkab Muarojambi juga tersenyum dengan ramainya kunjungan wisatawan pada libur Natal kali ini. Dengan ini PAD Kabupaten akan bertambah dengan signifikan.
Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Muarojambi Nursubinatoro menjelaskan, meskipun pengunjung candi mengalami lonjakan. Namun pihaknya tidak menaikan harga tiket masuk candi. “Tiket masuk tetap anak-anak. Rp 2 ribu, dewasa Rp 3 ribu, tidak ada kenaikan,” sebut Nursubinatoro.
Nursubiantoro menyebutkan, sementara ini hanya objek wisata candi yang bisa dilihat pengunjung. “Di hari libur biasanya ada, pentas seni yang diadakan warga serta pemuda candi. Biasanya pada tahun baru dan lebaran,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dia menyebutkan, salah satu penyebab naiknya pengunjung di candi Muarojambi ini dikarenakan warga tidak ada lokasi wisata jadi warga memilih candi Muarojambi. “Selain itu akses jalan yang mulus juga menjadi pendukung dan jalan menuju candi juga teduh,” sebutnya.
Penulis : ELAN REINWARDT, jambi ekspres