Dalam satu hari saja, diperkirakan, perputaran uang di lokasi Pameran dan Pasar Rakyat dalam kegiatan Telanai Expo yang berpusat di komplek perkantoran Gubernur Jambi mencapai Rp 500 juta. Hal ini diakui langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian da Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, A Zaki yang merupakan koordinator kegiatan itu.
Pameran dan pasar rakyat ini digelar sejak 6 Januari lalu hingga 11 Januari mendatang. Dia memperkirakan, selama jangka waktu itu, perputaran uang mencapai Rp 10 Miliar sampai Rp 15 Miliar (M). “Kita kalau melihatnya itu miliaran keseluruhan sampai tuntas nanti jumlah perputaran uang. Itu paling tidak Rp 10 sampai Rp 15 miliar. Sehari sampai Rp 500 juta,” kata Zaki dikonfirmasi di seputaran lokasi pameran, Kamis (9/1).
Dia menjelaskan, tahun ini, minat peserta pameran sangat luar biasa. Begitu juga dengan minat pedagang yang ingin ikut ambil bagian dalam kegiatan pasar rakyat. “Minat tahun ini luar biasa, kemarin kita sediakan 100 stand (untuk pameran, red) itu masih ada yang tak tertampung. Makanya ditampung dengan tenda kerucut ini,” katanya.
--batas--
Dalam pameran itu, ditampung berbagai produk unggulan di dalam Provinsi Jambi. Mulai dari Batik, Songket, makanan olahan, anyaman dan produk unggulan UMKM lainnya. “Seluruh Kabupaten Kota hadir kecuali Sungaipenuh. Ini pameran juga diikuti oleh BUMN, BUMD dan perusahaan swasta lainnya dan perbankkan,” sebutnya.
Lalu, untuk pasar rakyat, dikatakannya, tahun sebelumnya hanya difokuskan di samping DPRD Provinsi Jambi. Namun tahun ini, lokasi pasar rakyat ditambahkan di samping Kantor BPS. “Tahun ini ada satu lagi kita buat disamping kantor statistik untuk menampung minat pedagang. Sekarang malahan ada 118 lapak pedagang disamping DPRD Provinsi dan di samping BPS itu ada 50 stand untuk pasar rakyat,” katanya.
sumber: jambi ekspres