iklan
Para petani yang berada di Provinsi Jambi saat ini tidak perlu khawatir kekurangan modal untuk bertani, seperti kekurangan modal atau benih. Ini dikarenakan lembaga keuangan mikro agribisnis (LKMA) yang berada dibawah binaan Bank Indonesia Jambi siap membantu para petani Jambi mengatasi masalah modal para petani.

Poltak Sitanggang, Deputi Bank Indonesia Perwakilan Jambi, menyebutkan, LKMA Binaan BI tersebut tersebar di beberapa daerah di Provinsi Jambi, diantaranya Pemayung, Olak Kemang dan Batara Tanjabar. Ketiganya bakal dijadikan sebagai pilot project, dan kedepannya LKMA tersebut dapat dikembangkan dan direplikasi pada tahun 2014 di Provinsi Jambi. "Petani yang kekurangan modal bisa melakukan pinjaman ke LKMA ini," katanya.

Poltak bilang,lembaga yang serupa dengan koperasi kredit ini diproyeksikan untuk membantu permodalan para petani yang ada di Jambi. Hal ini dimaksudkan agar petani bisa mengakses modal tanpa dibebani oleh bunga yang tinggi. Selanjutnya LKMA juga biasanya dibentuk oleh gabungan kelompok tani (gapoktan). Anggota tiap LKMA adalah petani di satu daerah.
--batas--
LKMA binaan BI Jambi terbilang baru, karena itu saat ini belum ada total data penyaluran kredit pinjaman kepada petani. Kedepannya peran lembaga ini dapat menghimpun modal dari petani yang menjadi anggota, lalu menyalurkannya dalam bentuk kredit. Dengan keberadaan lembaga ini, petani diharapkan tidak mendapatkan kesulitan lagi ketika ingin mendapatkan modal untuk bertani.

Poltak menambahkan, kebutuhan permodalan petani biasanya tidak terlalu besar, yakni berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 5 juta. "Tentu ini akan lebih meringankan petani, semoga lebih bermanfaat," imbuhnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images