SUNGAIPENUH, Desa Renah Kayu Embun (RKE), Kecamatan Kumun Debai yang merupakan satu-satunya sentra pertanian di Kota Sungaipenuh membutuhkan perhatian khusus Pemerintah Kota (Pemkot) Sungaipenuh. Pasalnya, infrastruktur jalan, jembatan dan drainase di Desa RKE kondisinya sangat memprihatinkan.
Seperti salah satu drainase di Desa RKE yang saat ini kondisinya sangat parah. Meskipun telah dilakukan perkerasan jalan diatas drainase, namun polongannya hancur, sehingga jalan menjadi menganga.
Kepala Desa RKE, Munir mengatakan, jalan diatas drainase di RKE memang telah dilakukan perkerasan, namun polongannya tidak diganti. “Drainasenya tidak diperbaiki, namun jalan diatasnya telah dilakukan perkerasan. Kondisinya saat ini terancam putus, karena polongan sudah berlobang dan menganga,” ungkap Munir.
--batas--
Disebutkannya, sebelumnya drainase ini diatasnya hanya diletakkan papan dan balok kayu sebagai jalan lewatnya kendaraan yang mengangkut hasil pertanian warga. “Karena jalan ini satu-satunya jalur transportasi warga, sehingga perlu perhatian khsusus Pemkot Sungaipenuh,” tandasnya.
Dia berharap tahun 2014 ini drainase di RKE bisa dibangun, kalau tidak, maka jalan bakal terputus dan biaya transportasi pertanian masyarakat bakal tinggi.”Kita harap tahun ini segera dibangun drainasenya agar memudahkan transportasi masyarakat,” ujarnya.
Tidak hanya drainase, pantauan dilapangan sejumlah badan jalan di Desa RKE sudah rusak, padahal baru dibangun tahun 2013 ini. Pembangunan jalan di RKE terkesan asal-asalan.
Salah seorang warga mengatakan, jalan yang dibangun tahun 2012 rusak dikarenakan dilewati alat berat yang mengaspal ruas jalan jalan lain di RKE. Sementara jalan yang diaspal tahun 2013, baru beberapa bulan sudah banyak yang mengelupas dan retak-retak. “Kontraktor yang mengaspal jalan di RKE memang asal-asalan saja,” pungkasnya.
sumber: jambi ekspres