iklan
MUARABULIAN, Jum'at malam (24/1) dini hari, kawanan perampok bersenjata api beraksi di rumah Raden Hasan (83), di RT 09, Kampung Tengah, Kelurahan Teratai, Muara Bulian.  Perampok yang diperkirakan berjumlah lima orang itu berhasil merampas harta benda milik korban berupa uang tunai Rp 11 juta dan emas sebanyak 11 suku.

Kapolres Batanghari AKBP Robert Antoni Sormin melalui Kasat Reskrim, AKP M Fajar Gemilang, ketika dikonfirmasi mengatakan, aksi perampokan itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Para perampok masuk ke rumah korban dengan cara mendobrak pintu rumah bagian depan. “Benar, malam tadi terjadi perampokan, dan Kejadian perampokan ini secara resmi dilaporkan anak korban, pukul 08.00 tadi pagi (red-Jumat),” kata Kasat Reskrim AKP Fajar Gemilang, di ruang kerjanya, Jumat (24/1).

Berdasarkan keterangan korban Raden Hasan dan istrinya Nurbiah, para pelaku berjumlah lima orang. Mereka masuk ke dalam rumah dengan cara mendobrak pintu bagian depan. Setelah berhasil masuk, salah satu pelaku menodong kedua korban dengan menggunakan senjata api. “Jangan banyak omong, duit mana, emas mana dan kunci lemari mana,"ujar kasat sambil meniru kata-kata yang dilontarkan pelaku kepada korban.
--batas--
Kedua korban yang sudah tua hanya mampu menuruti kemauan pelaku. Terlebih korban Raden Hasan pada malam itu memang sedang dalam kondisi sakit. Para pelaku kabur setelah berhasil mendapat jarahannya berupa uang Rp.11 juta dan emas 11 suku. Kelima pelaku melarikan diri dengan berboncengan menggunakan dua unit sepeda motor menuju arah Kota Jambi. Jeni motor yang digunakan berupa motor Mio dan Mega Pro.
 
Setelah kelima pelaku kabur, istri korban menjerit histeris meminta tolong. Teriakan Nurbiah itu membuat anaknya Widiati Binti Raden Hasan (31), terjaga dari tidurnya. Widiati yang tinggal bertetangga dengan orang tuanya kemudian mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Namun, Widiati tidak mudah untuk keluar dari rumahnya sendiri. Pintu depan dan pintu belakang rumah Widiati ternyata dalam keadaan terkunci dari luar. “ Kuat dugaan, sebelum para pelaku melancarkan aksinya, mereka sudah terlebih dahulu mengunci rumah tetangga korban dari luar,” Kata Kasat Reskrim.

Pihak Kepolisian sejauh ini belum mengetahui identitas ke lima pelaku. Begitu juga dengan korban. Meskipun para pelaku tidak memakai penutup kepala, korban sama sekali tidak mengenalinya. “ Kasus perampokan ini masih dalam penyelidikan, Kita masih berupaya mencari tahu identitas para pelaku,” ungkapnya.

Meski demikian, kepolisian mencurigai kalau aksi perampokan ini ada hubungan dengan para tetangga korban. Masalahnya, tidak mungkin pelaku tahu kalau korban menyimpan uang dan emas yang cukup banyak di rumahnya. “ Itu yang sedang didalami, tidak mungkin pelaku datang tanpa ada informasi,”pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images