iklan POLISI NGAMUK : Seorang oknum polisi bernisial AR ngamuk di cucian 
mobil. Tampak kaca jendela yang pecah akibat amukan oknum Polisi 
tersebut.
POLISI NGAMUK : Seorang oknum polisi bernisial AR ngamuk di cucian mobil. Tampak kaca jendela yang pecah akibat amukan oknum Polisi tersebut.
Seorang oknum Polisi berinisial AR kemarin (24/3) sekitar pukul 17.30 WIB mengamuk di cucian mobil Asoka Jln. Jenderal Sudirman tepatnya di sebelah Jambi Prima Mall Trona Thehok, Kota  Jambi.  

Oknum tersebut mengamuk lantaran pemilik cucian tidak mau mencuci mobil double kabin miliknya. Oknum Polisi tersebut memukul Meri, istri pemilik cucian yang kebetulan berada disana. Meri dipukul menggunakan kayu hingga bibirnya mengeluarkan darah dan memar ditangannya.

Selain melakukan pemukulan, oknum Polisi tersebut juga merusak kaca depan bangunan cucian tersebut.

Setelah mengamuk lebih kurang setengah jam, akhirnya pelaku pergi meningalkan cucian tersebut.

Roni pemilik cucian kepada wartawan mengatakan, saat kejadian dirinya tidak berada ditempat kejadian. “Saya lagi keluar, cuma istri saya yang menjaga disini. Dan istri saya yang jadi korbannya,” ungkap Roni.

Ditambahkan Roni alasan istrinya menolak mencuci mobil double kabin milik pelaku, karena memang peraturan cuciannya, pada hari Sabtu dan Minggu tidak  menerima cucian mobil double cabin.
 “Kita memang hari Sabtu dan Minggu libur mencuci mobil double kabin, itu memang sudah peraturannya dari dulu, tapi dia marah-marah dan mengamuk,”jelasnya.

Sementara itu Meri korban pemukulan yang dilakukan R mengatakan, dirinya dipukul dan sempat jatuh tiga kali. “Saya dipukul menggunakan kayu dan jatuh tiga kali, bibir saya berdarah dan tangan saya lebam, dia juga mau mengejar dan memukul karyawan saya, tapi saya halangi,” katanya.

Ditambahkan Meri kronologis kejadianya bermula saat R datang dan tiba-tiba menaruh mobil double kabin miliknya.  “Ia meninggalkan mobilnya begitu saja. Padahal saat itu saya bilang kepadanya bahwa kita hari Sabtu dan Minggu libur mencuci mobil double cabin, tapi dia tetap memaksa ingin meningalkan mobilnya agar dicuci. Bahkan, dia berkata akan membayar empat kali lipat. Tapi, karena itu sudah jadi peraturan tetap tidak kita cuci,”jelas Meri.

AR datang pukul pukul 11.00 WIB, lalu sekitar pukul 16.30, AR datang untuk mengambil mobilnya, ia mendatangi kasir. Namun oleh kasir tempat tersebut dijelaskan jika mobil tidak dicuci.

"Ia langsung marah saat diberitahu jika mobilnya tidak dicuci. Ia mengambil kayu yang biasa dipakai sebagai penjepit koran, ia mendorong saya hingga tiga kali sampai saya terjatuh. Bukan itu saja, ia juga menyodokkan kayu itu ke bibir saya sampai bibir bagian atas saya terluka," jelas Meri.

“Oknum yang mengaku berdinas di Kehutanan itu juga menjungkirbalikkan meja kasir, dan memecahkan porselin dan kaca jendela,”tambah Meri.

Seorang saksi mata yang melihat kejadian tersebut menatakan, oknum tersebut sempat mengancam jika ia tidak takut dilaporkan ke polda.

Dijelaskan Meri, pihaknya tidak terima atas perlakukan ini dan akan membawanya ke ranah hukum. Meri kemarin sudah mendatangi Polresta Jambi, namun saat itu kondisinya sepi sehingga ia membatalkan laporannya. Namun menurut Meri, dirinya akan melaporkan kasus ini hari ini, Senin 25/3). “Kasus ini akan kita laporkan kepada yang berwajib agar bisa ditindak lanjuti,”pungkas Meri bersama suaminya, Roni. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images