MERANGIN – Siapa bupati Merangin lima tahun kedepan ? Hari ini sebanyak 237.891 mata pilih menentukan pilihan. Masyarakat Merangin akan memberikan hak suaranya untuk memilih satu dari Empat pasangan calon. Diantaranya, Nalim- Salam (Nasa), Syukur-Fauziah (Syufi), Handayani-Jailani (Haji) dan Al Haris-Khafied (Harkad-Khafied).
Menurut ketua KPUD Merangin, Barlep, untuk persiapan pencoblosan sudah 100 persen. Dirinya juga mengatakan tidak ada kendala yang berarti untuk pelaksaaan pencobolosan tersebut. ”Untuk persiapan, semuanya sudah siap baik logistic, maupun keamanan,” tegas Barlep.
Hal senada juga disampaikan anggota KPUD Merangin, M Toyibi. Dirinya menyatakan, semua hal yang menyangkut kegiatan pencoblosan sudah 100 persen. Persiapan tersebut termasuk logistic baik itu surat suara maupun perlengkapan TPS.
“Untuk persiapan sudah siap 100 persen dan semua logistik sudah sampai di TPS masing-masing, termasuk yang di daerah rawan seperti Renah Kemumu Jangkat maupun di Air Liki Tabir barat. Begitu juga masalah kemanan sudah di siagakan hingga ke TPS,” jelas M Toyibi.
Dan menurutnya, sejauh ini tidak ada kendala yang dihadapi KPUD Merangin dalam persiapan pemungutan suara. “Baik dalam pendistribusian logistik, persipan di PPK, PPS maupun TPS juga dalam keamanan, semuanya sudah siap tanpa kendala, ” katanya.
Sedangkan untuk keamanan, Kabag Ops Polres Merangin, Kompol Akhyar menyatakan, sebanyak 243 personil telah disiagakan untuk pengaman 780 TPS. “Untuk kemanan pada hari pencoblosan, sudah kita siagakan 243 personil untuk di seluruh TPS,” pungkas Akhyar.
Perlu diketahui, pada pemilihan hari ini sebanyak tujuh pasangan calon juga turut memilih. Hanya calon bupati Al haris yang tidak memilih karena menggunakan KTP Kota Jambi.
Pilkada Merangin Diwarnai Pelanggaran
Pelaksanaan Pemilukada diwarnai dengan berbagai dugaan pelanggaran. Pelanggaran tersebut salah satunya yakni money politik, bagi-bagi sembako dan keterlibatan PNS dilingkup Pemda Merangin.Ketua Panwaslu Merangin, Iron Syahroni saat dikonfirmasi belum bisa memastikan siapa yang melakukan pelanggaran tersebut.
"Laporan yang masuk ke kita itu ada tim sukses yang menyebarkan sembako seperti gula 4 Kg, roti, sandal HP dan ada pistol jenis air sofgun lansung ada pelurunya," katanya.
Senjata tersebut diduga milik salah satu Kepala Dinas di Lingkup Pemda Merangin yang juga timses kandidat incumbent Nalim-Salam. Namun Iron enggan memastikan siapa pemilik senjata tersebut.
"Kita masih mengkaji apakah ini punya kepala dinas atau tidak," elaknya.
Soal adanya Camat yang ditangkap, menurutnya sejauh ini belum ada laporan ke Panwaslu. "Sampai hari ini belum ada laporan, kalau ada temuan kita harapkan masyarakat melaporkan ke kita," tuturnya.
Namun pihaknya mendapatkan informasi adanya laporan tentang money politik. Informasi yang berhasil dihimpun harian ini, timses dari salah satu pasangan nomor satu membagikan uang di kawasan Simpang Kungkai, Bangko.
"Ada kita dapat kabar soal money politik, tetapi belum ada laporan resmi ke Panwaslu," katanya.
Terpisah, Direktur Eksekutiv, Nasa, Jameks Hasan saat dikonfirmasi menampik adanya timses pihaknya melakukan money politik.
"Itu hanya isu yang sengaja dikembangkan oleh calon lain, tapi Insyaallah kami tidak melakukan itu," elaknya.
Demikian juga dengan air sofgun milik salah satu Kadis. Termasuk bagi-bagi uang di kawasan Kungkai, Bangko yang ditemukan bukti amplop dan surat pernyataan dari Nasa.
"Sebenarnya yang kami bagikan itu bagi tim yang masuk distruktur, itu untuk uang operasionalnya. Tim kita itukan dari jauh, itu untuk uang minyaknya. Yang dibagikan ke masyarakat itu tidak ada," elaknya.
"Kita tidak masalah difitnah seperti itu, selagi itu tidak kita tidak masalah. Kita akan berpolitik santunlah," pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)
Menurut ketua KPUD Merangin, Barlep, untuk persiapan pencoblosan sudah 100 persen. Dirinya juga mengatakan tidak ada kendala yang berarti untuk pelaksaaan pencobolosan tersebut. ”Untuk persiapan, semuanya sudah siap baik logistic, maupun keamanan,” tegas Barlep.
Hal senada juga disampaikan anggota KPUD Merangin, M Toyibi. Dirinya menyatakan, semua hal yang menyangkut kegiatan pencoblosan sudah 100 persen. Persiapan tersebut termasuk logistic baik itu surat suara maupun perlengkapan TPS.
“Untuk persiapan sudah siap 100 persen dan semua logistik sudah sampai di TPS masing-masing, termasuk yang di daerah rawan seperti Renah Kemumu Jangkat maupun di Air Liki Tabir barat. Begitu juga masalah kemanan sudah di siagakan hingga ke TPS,” jelas M Toyibi.
Dan menurutnya, sejauh ini tidak ada kendala yang dihadapi KPUD Merangin dalam persiapan pemungutan suara. “Baik dalam pendistribusian logistik, persipan di PPK, PPS maupun TPS juga dalam keamanan, semuanya sudah siap tanpa kendala, ” katanya.
Sedangkan untuk keamanan, Kabag Ops Polres Merangin, Kompol Akhyar menyatakan, sebanyak 243 personil telah disiagakan untuk pengaman 780 TPS. “Untuk kemanan pada hari pencoblosan, sudah kita siagakan 243 personil untuk di seluruh TPS,” pungkas Akhyar.
Perlu diketahui, pada pemilihan hari ini sebanyak tujuh pasangan calon juga turut memilih. Hanya calon bupati Al haris yang tidak memilih karena menggunakan KTP Kota Jambi.
Pilkada Merangin Diwarnai Pelanggaran
Pelaksanaan Pemilukada diwarnai dengan berbagai dugaan pelanggaran. Pelanggaran tersebut salah satunya yakni money politik, bagi-bagi sembako dan keterlibatan PNS dilingkup Pemda Merangin.Ketua Panwaslu Merangin, Iron Syahroni saat dikonfirmasi belum bisa memastikan siapa yang melakukan pelanggaran tersebut.
"Laporan yang masuk ke kita itu ada tim sukses yang menyebarkan sembako seperti gula 4 Kg, roti, sandal HP dan ada pistol jenis air sofgun lansung ada pelurunya," katanya.
Senjata tersebut diduga milik salah satu Kepala Dinas di Lingkup Pemda Merangin yang juga timses kandidat incumbent Nalim-Salam. Namun Iron enggan memastikan siapa pemilik senjata tersebut.
"Kita masih mengkaji apakah ini punya kepala dinas atau tidak," elaknya.
Soal adanya Camat yang ditangkap, menurutnya sejauh ini belum ada laporan ke Panwaslu. "Sampai hari ini belum ada laporan, kalau ada temuan kita harapkan masyarakat melaporkan ke kita," tuturnya.
Namun pihaknya mendapatkan informasi adanya laporan tentang money politik. Informasi yang berhasil dihimpun harian ini, timses dari salah satu pasangan nomor satu membagikan uang di kawasan Simpang Kungkai, Bangko.
"Ada kita dapat kabar soal money politik, tetapi belum ada laporan resmi ke Panwaslu," katanya.
Terpisah, Direktur Eksekutiv, Nasa, Jameks Hasan saat dikonfirmasi menampik adanya timses pihaknya melakukan money politik.
"Itu hanya isu yang sengaja dikembangkan oleh calon lain, tapi Insyaallah kami tidak melakukan itu," elaknya.
Demikian juga dengan air sofgun milik salah satu Kadis. Termasuk bagi-bagi uang di kawasan Kungkai, Bangko yang ditemukan bukti amplop dan surat pernyataan dari Nasa.
"Sebenarnya yang kami bagikan itu bagi tim yang masuk distruktur, itu untuk uang operasionalnya. Tim kita itukan dari jauh, itu untuk uang minyaknya. Yang dibagikan ke masyarakat itu tidak ada," elaknya.
"Kita tidak masalah difitnah seperti itu, selagi itu tidak kita tidak masalah. Kita akan berpolitik santunlah," pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)
