iklan SIAP: Beras Bulog yang ada di gudang siap didistribusikan.
SIAP: Beras Bulog yang ada di gudang siap didistribusikan.
Perum Bulog Jambi saat ini fokus menggarap pemasaran beras lokal. Pasalnya, permintaan beras lokal cukup tinggi, terbukti sejak diluncurkan pertengahan tahun 2013 lalu telah  terjual 300 ton.

Humas Perum Bulog Divre II Jambi, David menjelaskan, merk beras lokal yang memiliki kualitas premium tersebut distribusi pemasarannya masih bersifat lokal. "Pemasaran beras merk Angso Duo masih didaerah penghasil dan sekitarnya," tuturnya kepada media ini, Rabu (29/1).

Menurut David, saat ini permintaan beras lokal terbilang masih tinggi. Wajar saja jika tiap bulan rata-rata Bulog mampu menjual beras angso duo hingga mencapai 37 ton. Dimana satu kemasan beras yang dijual tersebut volumenya antara 10 kilogram hingga 20 kilogram per karungnya.
--batas--
Mengenai harga jual beras Angso Duo? David bilang sama saja dengan beras merk lainnya yang dijual dipasaran. Jika terdapat selisih harga, biasanya juga tidak terlalu besar. "Bisa jadi selisih harga tersebut disesuaikan dengan adanya biaya-biaya operasional. Mulai dari produksi hingga pendistribusian ke berbagai daerah," katanya.

Kedepan pihaknya masih terus berupaya meningkatkan produksi beras lokal. Di Jambi memiliki lahan produktif untuk tanaman pangan seluas 200 ribu hektar lebih yang belum seluruhnya tergarap. "Jadi jika lahan tersebut seluas 200 ribu hektar seluruhnya tergarap, Jambi bisa jadi sentra produksi beras lokal terbesar di Sumatera," imbuhnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images